Home Regional Dorong Pertumbugan Ekonomi, Jateng Kembangkan Pariwisata Ramah Muslim

Dorong Pertumbugan Ekonomi, Jateng Kembangkan Pariwisata Ramah Muslim

Semarang, Gatra.com -  Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Taj Yasin Maimoen menyatakan jumlah umat muslim Indonesia dan dunia yang cukup besar menjadi pasar potensial bagi industri pariwisata.

“Kita akui memang terlambat gerakan pariwisata ramah muslim. Tapi kita patut persyukur karena Indonesia menjadi tuan rumah Global Muslim Traveling Index 2024 yang akan digelar di Jateng,” katanya kepada wartwan di sela acara puncak Festival Jawa Tengah Syariah (FAJAR) di Hotel Gumaya Semarang, Rabu (2/8).

Puncak FAJAR yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng sebagai penutup rangkaian kegiatan capacity building, business matching, kompetisi, dan showcase produk usaha syariah yang telah berlangsung sejak Juni 2023.

Lebih lanjut Gus Yasin, panggilan Wagub Jateng menyatakan acara Global Muslim Traveling Index 2024 akan diikuti 35 ribu travelling dari seluruh dunia.

“Ini peluang yang besar, sehingga kami siapkan dengan meminta kepada pengelola perhotelan, kuliner, dan tempat wisata bisa ramah untuk muslim,” ujarnya.

Menurut Gus Yasin, selama ini para travelling dari keluarga muslim yang datang ke Jateng menanyakan tempat representatif untuk menginap, tempat makan, dan wisata.

Oleh karenanya meminta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jateng mendata apa saja yang diperlukan untuk ramah muslim, seperti hotel ada musola tempat ibadah, makanan halal, dan lainnya.

“Bila pariwisata Jateng ramah muslim, maka para travelling muslim baik dari dalam negeri dan luar negeri yang datang ke Jateng akan betah sehingga lebih lama tinggalnya,” katanya.

Sementara, Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra menyatakan mendukung kebijakan pariwisata ramah muslim yang disampaikan Gus Yasin.

Dukungan yang dilakukan BI antara lain dengan pengembangan aplikasi Jejak Wisata Sejarah (Jazirah) yang memberikan informasi tentang tempat wisata religi dan tempat ibadah umat muslim, dan lainnya

“Kami juga telah mendampingi sekitar 500 sertifikat halal untuk produk makanan pelaku UMKM,” katanya.

Dukungan lainnya dengan menggelar FAJAR dengan mengusung tema “Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah yang Inklusif”.

“Tema tersebut sejalan dengan perluasan ekosistem Halal Value Chain yang kini tak hanya terbatas pada sektor makanan, namun juga berfokus pada sektor pariwisata ramah muslim dan modest fesyen,” ujar Rahmat.

Dalam kesempatan itu juga digelar dialog dengan narasubember Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra), dan Direktur PT Taman Wisata Candi, Mohamad Nur Sodiq.

Menurut Juda Agung wisata muslim di Indonesia masih ketinggalan dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura.

“Padahal umat muslim Indonesia terbesar di dunia, sehingga ketertinggalan ini mesti dikejar,” katanya.

122