Home Ekonomi Realisasikan KPR Sewa Beli, SMF Gandeng Pinhome dan Karunia Multifinance

Realisasikan KPR Sewa Beli, SMF Gandeng Pinhome dan Karunia Multifinance

Jakarta, Gatra.com– Dalam upaya memperluas akses pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan berpenghasilan tidak tetap (non-fixed income), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF merealisasikan pembiayaan KPR Sewa Beli (rent to own atau RTO) dengan menggandeng Pinhome dan Karunia Multifinance pada semester I 2023.

Dalam kerja sama tersebut, SMF berperan sebagai penyedia dana yang disalurkan melalui Kurnia Multifinance selaku lembaga keuangan dengan skema refinancing atas pembiayaan sewa-beli yang telah disalurkan oleh Kurnia Multifinance dan dengan agunan yang diikat fidusia. Pinhome berperan sebagai aggregator yang menyediakan jasa sewa beli yang membeli rumah secara bulk dari developer dan disewakan (dengan opsi membeli/sewa-beli) pada masyarakat (end-user).

“Program ini merupakan salah satu upaya dan bentuk keberpihakan SMF kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh haknya dalam mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan dan belum terfasilitasi. Melalui RTO diharapkan dapat memberikan dampak yang baik dan signifikan baik untuk meningkatkan volume penyaluran pembiayaan perumahan dan pemenuhan backlog perumahan," ungkap Ananta dalam keterangannya, Jumat (12/8).

Baca juga: SMF Realisasikan Program Rumah Layak Huni di Mataram

Perseroan tetap menjalankan komitmen untuk menurunkan beban fiskal pemerintah dalam program penurunan beban fiskal Pemerintah melalui dukungan pembiayaan porsi 25% FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Dalam pelaksanaanya Perseroan bersinergi dengan BP Tapera dalam menyediakan dana KPR FLPP yang bersumber dari APBN untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat melalui Bank Penyalur.

Adapun SMF melakukan leverage atas Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diterima dengan menerbitkan Surat Utang. Dari PMN yang diterima sebanyak Rp7,8 triliun, SMF telah menyalurkan pembiayaan KPR FLPP sebesar Rp17,25 triliun atau setara 481.188 unit rumah. Adapun pada semester I 2023 SMF telah menyalurkan dana dukungan sebesar Rp2,21 triliun atau setara untuk 59.538 rumah.

SMF juga aktif menjalankan beberapa Program Inisiatif Strategis yaitu Program Pembiayaan Homestay dan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh. Program Pembiayaan Homestay merupakan sinergi SMF dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang bertujuan memberikan pembiayaan bagi pemilik homestay untuk membangun atau merenovasi homestay agar menarik bagi wisatawan.

Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin Apresiasi Upaya SMF dan BSI Dongkrak Pembiayaan Perumahan Syariah

Program yang sudah dijalankan sejak tahun 2018 ini, hingga semester I tahun 2023 telah membiayai 157 Homestay di 17 desa wisata dengan total nilai pembiayaan sebesar Rp12,64 miliar.

Adapun Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh merupakan sinergi SMF dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Program ini bertujuan memberikan pendanaan kepada masyarakat yang tinggal di daerah kumuh untuk membangun/merenovasi rumahnya agar layak untuk dihuni. Sampai dengan semester I 2023, Perseroan telah meningkatkan kualitas rumah di daerah kumuh sebanyak 398 rumah dengan serapan anggaran mencapai Rp28,75 miliar di 17 kota/kabupaten seluruh Indonesia.

Kinerja bisnis SMF hingga semester I 2023 berhasil mendongkrak sisi keuangan Perseroan. Per Juni 2023 SMF berhasil mencatatkan aset sebesar Rp34,27 triliun atau tumbuh sebesar 4% dibandingkan posisi pada akhir tahun 2022. Pendapatan pada semester I 2023 tercatat sebesar Rp982 miliar sehingga SMF dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp245 miliar. Capaian laba bersih tersebut lebih tinggi sekitar 26% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Baca juga: Per Juli 2023, SMF Realisasi Program Renovasi Rumah Kumuh di 21 Kota

Terkait strategi dan rencana kerja hingga akhir tahun 2023, Ananta mengungkapkan bahwa Perseroan akan fokus pada dalam memperkuat peran dan fungsinya sesuai dengan perluasan mandat dari Pemerintah untuk dapat mendorong perkembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.

Pada Januari tahun 2023 ini Perseroan ditunjuk sebagai Sekretariat Ekosistem Pembiayaan Perumahan yang memiliki peran sebagai katalisator pengembangan sektor perumahan. Peran SMF sebagai Sekretariat Ekosistem Pembiayaan Perumahan memiliki peran yang krusial sebagai wadah koordinasi antara pemangku kepentingan di sektor perumahan dan pembiayaan perumahan serta menghubungkan kebijakan pemerintah disandingkan dengan pemangku kepentingan di sektor perumahan. Sekretariat ini bertujuan membuka jalan bagi terciptanya sebuah Rencana Kerja Bersama pengembangan sektor perumahan yang harmonis, efisien, dan efektif.

221