Karanganyar, Gatra.com - Jalur ke puncak Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar, Jateng diserbu pendaki untuk upacara 17 Agustus. Mereka umumnya naik ke jalur pendakian resmi di Cemoro Kandang Tawangmangu, Candi Ceto Jenawi, Tambak Ngargoyoso.

Di posko pendakian Cemoro Kandang, Candi Ceto dan Tambak, para pendaki didata kemudian diminta mematuhi ketentuan dan larangan. Adapun ketentuannya cukup usia, membawa bekal cukup, sehat jasmani dan rohani serta hiking lebih dari seorang dalam satu rombongan. Sedangkan larangannya seperti membuat api unggun, membuang sampah di jalur pendakian dan berbuat asusila.

"Jangan mendaki sendirian. Kalau sendiri, bergabung ke rombongan lain. Ini untuk mengupayakan bantuan dari orang terdekat jika terjadi hal tak diinginkan," kata Koordinator Lapangan Bidang Destinasi, Nardi, Rabu (16/8).

Ia mengatakan 60 orang mendaftar pendakian di Candi Ceto hingga Rabu sore. Namun data dari Cemoro Kandang dan Tambak belum tercatat hingga petang ini. Biasanya, pendakian dilakukan malam hari sehingga waktunya tepat mencapai puncak Lawu pada esok hari. Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan HUT RI ke-78 di Lawu akan dipusatkan di Tlogo Kuning atau sisi selatan Puncak Hargo Dumilah.

"Jumlah pendaki tidak dibatasi. Tapi pendaftaran hanya sampai pukul 17.00 WIB sejak dibuka 07.00 WIB. Jika datang kemaleman, kami sarankan menginap dulu sambil menunggu besok untuk mendaki," katanya.

Ia memprediksi pendaki menyerbu posko Cemoro Kandang karena jalurnya langsung menuju lokasi upacara bendera dan ada event bersih jalur pendakian.

Sementara itu relawan Anak Gunung Lawu (AGL) Budi mengingatkan kepada pendaki yang hendak melakukan pendakian ke Gunung Lawu untuk mempersiapkan fisik yang prima. Sebab cuaca di Puncak Lawu sedang dingin-dinginnya dengan suhu mencapai minus 2 derajat celcius.

"Lagi musim mbediding. Suhunya sampai minus di Puncak Lawu. Siapkan mental dan fisik prima," pintanya.