Batang Hari, Gatra.com - Mimpi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi menghuni gedung baru pada gelaran paripurna HUT daerah 1 Desember mendatang, sirna. Pasalnya, tender proyek berjudul Pembangunan Gedung DPRD senilai Rp5,5 miliar gagal.

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Purwanto, mengamini gagalnya tender tersebut. Ia berujar surat pemberitahuan tender gagal dari pihak Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) ke Dinas PUTR, Bidang Cipta Karya, telah diterima. Tender ulang juga masih belum bisa dipastikan, Purwanto mengaku akan berkoordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) terlebih dahulu.

"Saya koordinasi dulu ke Bakeuda," jawab Purwanto dikonfirmasi Gatra.com, Senin (21/8).

Kepala UKPBJ Sekretariat Daerah Batang Hari, Ahmadi dikonfirmasi pekan lalu membenarkan proyek Pembangunan Gedung DPRD gagal. Empat perusahaan peserta lelang, kata dia tak satupun memenuhi persyaratan.

"Dari tahapan itu, ada empat penyedia yang menawar, tapi tak ada yang lolos evaluasi karena tidak lengkap secara kualifikasinya," ucapnya.

Berkas tender proyek itu, kata Ahmadi akan dikembalikan ke OPD terkait yang dalam hal ini Dinas PUTR, setelah proses masa sanggah selama lima hari. Ia bilang meski tak ada pemenang, versi terbaru Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), gagal atau tidak, tetap ada proses sanggah.

"Kalau tak ada sanggahan, maka kita akan mengembalikan ke dinas. Kalau dulu gagal langsung tutup, bisa kita kembalikan berkas. Kalau sekarang gak, ada sanggah," rincinya.

Proses tender ulang proyek Pembangunan Gedung DPRD bisa dilakukan atau tidak, kata Ahmadi tergantung Dinas PUTR. Kalau OPD terkait mengkajinya cepat, UKPBJ punya waktu proses pengumuman tahapan lelang minimal 21 hari.

"Tinggal OPD lah menghitung estimasi, apakah mereka mampu atau tidak, mereka-lah yang tahu," ucapnya.