Home Kebencanaan Banjir Genangi 28 Desa di Aceh Tenggara

Banjir Genangi 28 Desa di Aceh Tenggara

Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 28 desa di 5 kecamatan wilayah Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, tergenang banjir sejak Kamis (17/8). Banjir tersebut terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur dan memicu tanggul jebol sekaligus luapan debit air Sungai Lawe Kinga dan Alas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara mencatat, ada sebanyak 1.177 Kartu Keluarga (KK) atau 4.843 jiwa yang terdampak akibat banjir itu. Namun demikian, pihak BPBD Aceh Tenggara tak menerima kabar adanya korban terdampak yang mengungsi pascaperistiwa.

"Pemerintah kabupaten telah mendistribusikan bantuan 115 paket berupa makanan dan non makanan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (21/8).

Selain itu, Tim Reaksi Cepat BPBD disebutnya juga telah memasang tenda untuk mengantisipasi apabila ada warga yang harus diungsikan ke tempat aman. BPBD juga memasang hidran umum di beberapa lokasi sehingga warga dapat mengakses air bersih.

Abdul Muhari menjelaskan bahwa personel BPBD saat ini terus bersiaga di lokasi terdampak. Para personel itu juga melakukan kaji kebutuhan dan berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan tempat bencana banjir itu terjadi.

Bencana banjir tersebut menyebabkan sejumlah kerugian materiil. Salah satunya adalah terendamnya sebanyak 338 unit rumah dan 2 unit fasilitas pendidikan. Selain itu, banjir tersebut juga merusak lahan padi 350,50 hektar dan lahan jagung 53 hektar. BPBD juga melaporkan jembatan Lawe Hijo Ampera putus, di wilayah itu.

"BNPB mengimbau BPBD dan warga setempat untuk tetap waspada dan siaga apabila banjir mengalami ketinggian. BPBD diharapkan tetap menyiagakan personel apabila warga membutuhkan pertolongan dan evakuasi. Prakiraan cuaca di Aceh Tenggara masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga dua hari ke depan," tandas Abdul Muhari.

260