Home Ekonomi Riset OCBC NISP: Jumlah Generasi Sandwich Indonesia Meningkat, Jadi 54 Persen Per 2023

Riset OCBC NISP: Jumlah Generasi Sandwich Indonesia Meningkat, Jadi 54 Persen Per 2023

Jakarta, Gatra.com – Bank OCBC NISP kembali meluncurkan OCBC NISP Financial Fitness Index (FFI) 2023, sebuah riset tahunan yang menggambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia. Dalam riset ini menunjukkan bahwa, sekitar 54% generasi muda saat ini merupakan bagian dari sandwich generation.

Director Consumer Insights NIQ Indonesia, Inggit Primadevi mengungkapkan, angka tersebut meningkat sebesar 9% dibanding tahun sebelumnya.

Adapun, generasi sandwich merupakan generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.

Uniknya, kata Inggit, skor kesehatan finansial generasi sandwich, cenderung lebih sehat, yaitu 41,80, lebih tinggi dibandingkan skor Indonesia secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa kesempatan untuk sehat secara finansial bisa diraih oleh semua kalangan, tidak terkecuali bagi mereka yang memiliki lebih banyak tantangan finansial.

“Artinya, dengan lebih fokus ke goals tertentu, seseorang bisa menjadi lebih sehat finansialnya,” kata Inggit dalam acara peluncuran OCBC NISP Financial Fitness Index (FFI) 2023 di The Space, Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).

Di sisi lain, skor Kesehatan finansial generasi muda di Indonesia terus meningkat selama tiga tahun terakhir, meskipun kita baru keluar dari situasi pandemi.

Skor tahun ini menunjukkan angka 41,16, mengalami kenaikan sebesar 1,10 poin dibandingkan tahun lalu. Namun, meskipun secara umum generasi muda Indonesia terus berusaha memperbaiki kebiasaan finansialnya, masih banyak yang membuat keputusan keliru dalam hal spending.

Faktanya, mengacu pada hasil riset OCBC NISP ada sebanyak 35% generasi muda mengaku bahwa mereka pernah melakukan pengeluaran lifestyle secara impulsif selama enam bulan terakhir, termasuk konser, travelling, atau belanja berlebihan. Uniknya lagi, ternyata 60% dari mereka yang impulsif datang dari demografi dengan penghasilan 5 sampai 8 juta perbulan.

Hal ini juga yang mengakibatkan skor finansial mereka yang memiliki pendapatan 5-8 juta mengalami penurunan. Meskipun begitu, persentase generasi muda yang menghabiskan uang demi gaya hidup sudah menurun sebesar 3% menjadi 73%, dari angka tahun lalu yang menunjukkan angka 76%.

“Generasi muda harus pintar menyiasati agar keinginan tidak mengorbankan kebutuhan dasar lainnya. Dengan begitu, kami menyerukan bahwa lifestyle terus jalan, investasi tetap aman, dan jadi Financially Fit bisa dilakukan bersamaan, selama pembagian dananya sudah benar dengan tidak mengorbankan dana darurat atau investasi,” kata EVP Marketing & Lifestyle Business Division Head Bank OCBC NISP Amir Widjaya.

Meskipun telah terjadi perbaikan dari tahun ke tahun, skor kesehatan finansial Indonesia masih di bawah batas Sehat secara Finansial.

2676