Home Hukum TNI Sebut akan Ada Kabar Baik tentang Penyanderaan Pilot Kapten Philips

TNI Sebut akan Ada Kabar Baik tentang Penyanderaan Pilot Kapten Philips

Jakarta, Gatra.com – ‎Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan, akan ada kabar baik terkait kasus penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Merthens, oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Pertama (Laksma) Julius Widjojono. Namun, ia belum mau menginformasikan kabar baik yang dimaksud.

Baca Juga: Kapuspen Ungkap Alasan Panglima TNI Menolak Tawaran Selandia Baru dalam Pembebasan Pilot Philips Marthens

"Tapi saya harapkan beberapa hari ini akan keluar berita terbaru yang akan membahagiakan kita semua," kata Julius saat ditemui di Psoko Mabes TNI, Jalan Medan Medeka Barat, Jakarta, Kamis (7/9).

Adapun Kapten Philips disandera oleh KKB sejak (7/2) lalu. Pada awal penyanderaan, upaya negosiasi telah dilakukan oleh berbagai pihak agar sang pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut bisa diselamatkan.

Julius menyebutkan, pihaknya juga masih terus bekerja melakukan proses pembebasan Kapten Philips. Dia menyampaikan, sejak awal Kapten Philips disandera, TNI dan pemerintah terus melakukaan upaya pendekatan dan komunikasi dengan pihak KKB.

Saat ditanya lebih lanjut soal kepastian pengumuman kabar baik terkait pembebasan pilot Susi Air itu, Julius meminta semua pihak untuk menunggu.

"Tunggu saja. Beberapa hari saja lihat nanti. Semoga dalam minggu [pekan] ini, semoga ya," ujarnya.

Diketahui, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, 7 Februari 2023. Egianus kemudian menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philips Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.

Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Sampaikan Kronologi Kontak Tembak TNI-KST

Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut. Selain itu, wilayah Distrik Paro sudah dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, sempat menyebut bahwa Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philips. Kemudian Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.

172