Home Ekonomi Dihadiri 17 Negara, WIES 2023 Tawarkan Peluang Bisnis

Dihadiri 17 Negara, WIES 2023 Tawarkan Peluang Bisnis

Padang, Gatra.com - Sebanyak 17 negara ikut kegiatan World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2023 yang dipusatkan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Baik selaku pembicara, atau sebagai peserta.

Peserta dari 17 negara itu ada berasal dari negara Asia, Timur Tengah, hingga Eropa. Terdiri dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, India, Filipina, Thailand, Singapura, Chili, Timor Leste, Jepang, Kazakhstan, Kuwait, Maroko, Uni Emirad Arab, Turki, Uzbekistan, dan Spanyol.

 

"Ya, ada puluhan pembicara dari sekitar 17 negara yang ikut dalam WIES 2023 ini. Mereka tak hanya pengusaha muslim, tapi ada juga yang non-muslim," kata Ketua Badan Promosi dan Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, Sari Lenggogeni saat ditemui, Kamis (7/9).

 

Menurut Lenggo, WIES 2023 ini bagian upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Tujuannya, sekaligus juga untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air, terutama datang ke destinasi wisata halal di Sumbar.

 

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menyebut belasan delegasi berbagai negara itu bakal membuka peluang bisnis. Tentu hal ini bisa bakal berdampak positif bagi perekonomian di Ranah Minang, terutama sektor pariwisata.

 

"Nah kita, pada WIES 2023 ini tentu juga akan membuka peluang bisnis dengan negara-negara yang hadir. Bisa pariwisata, kuliner, pertanian, perdagangan," ucapnya.

 

Adapun alasan Pemprov Sumbar menawarkan sejumlah peluang bisnis itu, salah satu contohnya di bidang pertanian. Pasalnya, sektor ini bisa memberikan dampak yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi di Sumbar.

 

Selain pertanian, potensi bisnis yang tak kalah menariknya bagi investor yakno sektor perdagangan. Terlebih Sumbar memiliki banyak produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang juga bisa kerjasama dengan negara-negara lain.

 

"Jadi kita berharap ada investasi yang masuk melalui WIES 2023 ini. Terutama pertanian, perdagangan, dan sektor pariwisata yang kita miliki," tukasnya.

 

42