Home Politik Canda PKS-Nasdem di Pertemuan Koalisi Perubahan: Tidak Ada Santapan Warna Biru

Canda PKS-Nasdem di Pertemuan Koalisi Perubahan: Tidak Ada Santapan Warna Biru

Jakarta, Gatra.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem berkelakar mengenai tidak adanya makanan berwarna biru dalam menu santapan pada pertemuan Koalisi Perubahan hari ini, Selasa (12/9). Padahal, tersedia santapan berwarna oranye dan hijau.

"Saya mohon maaf nih, ke Pak Ali (Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali) dan seluruh jajaran Partai NasDem, kalau tadi penyajiannya seperti itu barangkali adanya. Saya coba berusaha melengkapi dengan berbagai cita rasa ya, tapi cari tadi sambal-sambalnya yang berwarna biru, ternyata enggak ada. Ada yang berwarna hijau, ada yang berwarna oranye," canda Ahmad Syaikhu dalam pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, pada Selasa (12/9).

"Begitu juga buah-buahannya. Ada yang oranye, ada yang hijau. Sekali lagi, tidak bermaksud untuk meninggalkan Partai NasDem," lanjutnya.

Baca Juga: NasDem: Cak Imin Tidak Kalah Ganteng Juga dengan yang Lama, Ya Kan?

Diketahui, Partai NasDem merupakan partai yang identik dengan nuansa biru tua. Sementara itu, PKS cenderung identik dengan warna oranye, sedangkan PKB yang merupakan anggota baru Koalisi Perubahan identik dengan nuansa warna hijau.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali pun mengaku tak masalah dengan hal itu. Ia kembali berkelakar dengan menyebut, justru di situlah NasDem dapat hadir untuk mempersatukan.

"Tadi disampaikan bahwa ada yang berkurang nih, sudah berusaha bagaimana supaya terjadi keseimbangan, ternyata yang ada hanya warna hijau dengan warna oranye sambalnya. Saya bilang gapapa, memang NasDem itu selalu hadir untuk mempersatukan," ucap Ali.

Baca Juga: NasDem Sebut Nama Koalisi Pengusung Anies Tetap 'Koalisi Perubahan'

Ia menambahkan, NasDem tidak harus selalu tampil dalam setiap kesempatan. Sebab, poin yang paling penting bagi NasDem adalah terwujudnya cita-cita. Ia pun menyebut tentang biru yang meninggalkan koalisi. Namun, ia tak menjelaskan maksud dari biru yang disebutnya itu.

"Jadi tidak perlu Nasdem juga selalu [ada], tidak perlu tampil, yang penting cita-cita, harapannya bisa terwujud. Nah kalau sama-sama ada biru disitu rasanya ada biru yang meninggalkan kita," ucap Ali.

66