Asahan, Gatra.com - Aksi solidaritas meminta pemerintah untuk segera menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga Melayu di Rempang, Galang digelar sejumlah tokoh usai salat Jumat, di halaman Mesjid Raya Kisaran, Jumat (15/9).
Pernyataan sikap ini diikuti sejumlah tokoh yang mewakili berbagai organisasi kemasyarakatan, diantaranya Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia (GAMI) kabupaten Asahan. Dalam aksi itu mereka menyampaikan 7 poin sikap sebagai bentuk solidaritas terhadap kasus Rempang.
"Kita akan turun ke Rempang, jika aksi kekerasan tidak segera dihentikan pemerintah,"ujar Rasyid.
Ketujuh butir sikap dibacakan Ketua Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia (GAMI) kabupaten Asahan, OK Rasyid. Inilah ke tujuh butir sikap tersebut:
1. Meminta kepada Pemerintah untuk menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga Melayu, Rempang, Galang.
2. Mendukung warga Melayu Rempang untuk mempertahankan hak atas tanah mereka yang sudah didiami sebelum kemerdekaan.
3. Menolak keras pembangunan yang memghilangkan adat istiadat budaya Melayu yang sudah ada sejak jaman penjajahan.
4. Mengutuk keras tindakan refresif, intimidasi, kekerasan yang dilakukan aparat gabungan terhadap masyarakat Melayu, Rempang Galang sehingga mengalami cedera, trauma,dan kerugian materi.
5. Segera bebaskan masyarakat yang ditahan akibat peristiwa pada tanggal 7 September 2023.
6. Meminta pemerintah daerah dan pusat segera menyelesaikan masalah tersebut dengan baik, tanpa menzolimi masyarakat Rempang, Galang.
7. Jika seruan dari seluruh bangsa Melayu tidak didengar dan diabaikan, maka kami akan turun membela saudara kami yang terzolimi di Rempang Galang sampai tetes darah terakhir.
