Mataram, Gatra.com – Pengamanan hingga rekayasa lalu lintas bagi penonton yang akan menyaksikan gelaran MotoGP pada Oktober 2023 mendatang di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, tengah diupayakan dan dilakukan persiapan sejak awal oleh Polda NTB.
"Untuk pengamanan, telah disiapkan personel sebanyak 3.394 yang terdiri dari personel gabungan,” ujar Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin, Sabtu (16/9).
Menurut dia, jumlah itu terbagi untuk 1.158 personel dari Polda NTB, 137 personel dari Kodal (komando dan pengendalian), Polres dan Polresta jajaran Polda NTB 1.530 personel, serta 175 personel dari TNI.
“Ada juga bantuan kendali operasi (BKO) Mabes Polri sebanyak 394 personel," ujarnya.
Selain itu, kata Kabid Humas yang akrab dengan wartawan ini, pengamanan juga dilengkapi sarana dan prasarana pendukung, seperti mobil pengawalan, kendaraan khusus satwa, alat pemindai khusus narkotika, dan kendaraan lainnya.
“Ada juga helikopter dari Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Baharkam Polri. Ada juga satu unit kapal Baladewa 8002,” ujar Arman.
Dia menambahkan, untuk rekayasa lalu lintas, sudah dipetakan. Akan ada pengaturan kendaraan pribadi maupun shuttle bus. “Untuk pelaksanaan MotoGP, kami telah membuat tiga zona,” ungkap Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Polda NTB, Kombes Pol. Djoni Widodo.
Zona III, akan menghubungkan sejumlah titik masuk ke Pulau Lombok menuju Sirkuit Mandalika, yaitu Pelabuhan Gili Mas di Lombok Barat; Pelabuhan Bangsal di Lombok Utara; Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur; Kota Mataram hingga Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) di Lombok Tengah.
Kemudian zona II ditetapkan mulai di sekitar Bundaran Bizam. Zona ini adalah area di dekat sekitar Mandalika, akan tetapi belum masuk ke kawasan sirkuit. “Dari Bundaran Bizam ini, penonton akan dibagi dari arah, Sengkol dan jalur Bypass Mandalika menunju Bundaran Songgong,” ujarnya.
Sedangakan Zona I meliputi jalan masuk ke Sirkuit Mandalika. Nanti akan disiapkan tiga pintu masuk, yakni dari arah barat Sengkol dan di Bundaran Songgong. “Satu pintu masuk dari arah barat Sengkol dan dua pintu masuk di Bundaran Songgong,” katanya.
Antisipasi kemacetan juga tak luput dari perhatian. Untuk menghindari kemacetan, akan disiapkan contraflow sepanjang 17,3 kilometer. “Jalan yang satu arah, nanti akan dibuat menjadi dua arah. Ini untuk menghindari kemacetan,” kata Djoni.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman A Syarifuddin. (GATRA/Hernawardi)
