Home Regional Insiden Lombok Barat, Polda NTB Sesalkan Aksi Pemblokiran Jalan

Insiden Lombok Barat, Polda NTB Sesalkan Aksi Pemblokiran Jalan

Mataram, Gatra.com - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) sama sekali tidak membenarkan aksi blokade jalan yang dilakukan warga Montong Buwuh, Desa Meninting, Kabupaten Lombok Barat, dengan alasan apapun, termasuk tuntutan warga setempat untuk mengusut dan menangkap pelaku penyerangan warga desa lain yang menimbulkan dua korban dan dilarikan ke rumah sakit.

“Kepolisian Daerah NTB konsisten membantu Kepolisian Resor Lombok Barat menangani kasus anarkis sekelompok warga di wilayah Montong Buwuh, Kecamatan Batulayar,” kata Kapolda NTB melalui Kabid Humas Kombes Pol Rio Indra Lesmana kepada media pada Jumat (17/5).

Menurut Kabid Humas, untuk kasus Meninting, Polda NTB tetap membantu penanganannya yang kini sedang berjalan di tingkat Polres.

Menyinggung adanya aksi unjuk rasa warga Batulayar yang menuntut pihak kepolisian untuk segera memberikan kepastian hukum terkait kasus anarkistis tersebut, Rio memastikan pihaknya masih bekerja sesuai aturan.

Pihaknya berharap masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan banyak pihak, seperti melakukan aksi pemblokiran jalan.

“Jangan melakukan hal-hal yang dapat merugikan banyak pihak seperti blokir jalan. Percayakan saja penanganan dari persoalan ini kepada kami, semoga bisa cepat terungkap,” tandasnya.

Terkait dari penanganan kasus anarkis sekelompok warga yang terjadi pada Jumat malam, (10/5) lalu, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, menyampaikan bahwa pihaknya turut membantu Polres Lombok Barat.

Iwan menjelaskan hal tersebut, menyusul hasil pengembangan informasi yang menyebutkan bahwa aksi anarkistis tersebut dilakukan oleh sekelompok warga dari wilayah hukum Polres Lombok Tengah.

“Kita juga telah mengamankan truk yang diduga mengangkut sekelompok warga menuju wilayah Montong Buwuh, Meninting, Lombok Barat. Jadi, kami berkolaborasi dengan Polres Lombok Barat untuk mencari pelaku. Untuk sementara ini, kami sudah mengamankan barang bukti truk yang digunakan dalam aksi,” kata Iwan.

Sebagaimana diberitakan, aksi anarkistis pada Jumat, 10 Mei 2024 di Montong Buwuh itu terjadi di jalur lintas provinsi. Sekelompok warga dengan jumlah sekitar 50 orang datang ke lokasi menggunakan truk.

Setibanya di lokasi, sekelompok warga dengan berbekal senjata tajam melakukan perusakan tempat usaha serta penganiayaan terhadap sejumlah warga yang ada di lokasi.

Tercatat dua warga Montong Buwuh mengalami luka sobek dan kini masih harus mendapatkan perawatan medis secara intensif di RSUD Kota Mataram.

130