Pati, Gatra.com - Bencana kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mematik Ultraman untuk turut mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak. Seperti terlihat di Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, Senin sore (18/9).

Supriadi yang mengenakan kostum Ultraman mengatakan, aksi sosial dengan mengenakan kostum super hero ini digagas oleh Komunitas Ayo Berbagi Pati. Tujuannya adalah untuk menghibur anak-anak di daerah terdampak bencana.

"Kami sengaja setiap kali menyalurkan air bersih mengenakan kostum Ultraman, agar anak-anak ini tidak tertekan secara psikologis saat ada bencana. Ya menghibur. Sejak awal kekeringan kita terus memberikan bantuan air bersih di sejumlah wilayah," ujarnya usai mendistribusikan bantuan.

Khusus di Maitan, komunitas Ayo Berbagi Pati menerjunkan sebanyak dua tangki air bersih yang ditujukan untuk 70 kepala keluarga (KK) yang sudah dilanda kesulitan air bersih lebih dari sebulan.

"Semoga pemerintah ikut mensupport. Semakin kita membantu, semakin kita baik lagi. Dan semoga dengan kita memberikan bantuan dengan konsep super hero seperti ini menarik minat donatur untuk turut membantu warga yang kesusahan," bebernya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Pati Martinus Budi Prasetya menerangkan, selain ribuan hektare lahan pertanian terdampak, ada sebanyak 7.949 KK yang terdampak atau 37.114 jiwa kesulitan untuk mengakses air bersih pada musim kemarau kali ini.

Puluhan ribu warga itu tersebar di sembilan kecamatan. Mulai dari Kecamatan Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Winong, Gabus, Kayen, Sukolilo, Tambakromo, dan Tayu. Sehingga dalam waktu dekat Pati bakal mengaplikasikan tanggap darurat bencana kekeringan.

"Kalau status tanggap darurat ditetapkan, semua OPD harus memberikan atensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Misalnya logistik, kekeringan ini kan membuat harga beras naik. Panen gagal, bulog akan melakukan operasi pasar untuk menurunkan harga beras," pungkasnya.