Home Politik Anies Sebut Modal Pencapresannya Tak Diberikan dalam Bentuk Rupiah

Anies Sebut Modal Pencapresannya Tak Diberikan dalam Bentuk Rupiah

Jakarta, Gatra.com- Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan tak menyebutkan nominal dana yang telah pihaknya habiskan selama proses pencalonannya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia bahkan mengaku tak berencana mengumpulkan uang dalam agenda pencapresannya itu.

"Tidak. Kita tidak berencana mengumpulkan uang kepada kami. Apa yang kami kerjakan selama ini adalah, 600 relawan, semua melakukan fundraising di tempatnya masing-masing. Bukan kami mengumpulkan dana. Mereka mengumpulkan, mereka bekerja," jelas Anies Baswedan ketika menjawab pertanyaan Jurnalis Najwa Shihab dalam acara '3 Bacapres Bicara Gagasan' yang disiarkan via kanal YouTube Universitas Gadjah Mada, pada Selasa (19/9).

Adapun, Najwa mengajukan pertanyaan mengenai modal pencapresan. Ia juga menyinggung pernyataan Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Anies, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yang pernah mengungkapkan bahwa butuh uang minimal Rp40 miliar untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) di DKI Jakarta.

Meski demikian, Anies tak menampik bahwa ada biaya yang diperlukan dalam proses berpolitik. Namun demikian, proses tersebut terkait begitu erat dengan kepentingan partai politk dan kampanye, yang tidak dapat dibiayai oleh negara maupun publik.

"Kenapa? Ya karena ini partai politik, karena ini adalah kampanye. Selama itu tidak ada pembiayaan dari publik, maka usaha untuk melakukan fundraising menjadi sangat rumit dan kami merasakan sekarang," kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa ada banyak bantuan yang diberikan pada pihak pengusungnya sejak awal. Namun demikian, bantuan-bantuan itu cenderung tidak diberikan dalam bentuk uang, namun lebih kepada bentuk natura atau fasilitas atau kenikmatan berupa barang yang biasanya diberikan dari kantor kepada seseorang.

"Kami dipinjami rumah, dipinjami kendaraan. Staf-staf yang kita bekerja bersama, sebagian adalah mereka dibayar oleh perusahaan-perusahaan yang mau membantu kita. Jadi, secara pembiayaan, itu bukan pembiayaan seperti diberikan rupiah," jelas Anies.

78