Home Ekonomi GAMESEED 2023, Menparekraf Optimistis Industri Game Tanah Air Kian Meningkat

GAMESEED 2023, Menparekraf Optimistis Industri Game Tanah Air Kian Meningkat

Jakarta, Gatra.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, optimistis industri game nasional, khususnya mobile gaming akan semakin meningkat pada tahun 2024.

Sandi dalam keterangan pers pada Senin (2/10), menyampaikan, optimistis mobile gaming akan kian meningkat popularitasnya seiring tingginya penetrasi gawai atau smartphone. Indonesia merupakan pasar mobile game terbesar ketiga berdasarkan unduhan Google Play, dengan spending (melalui in-app purchase) mencapai sekitar Rp5,6 triliun.

Sandi saat membuka grand final sekaligus expo game terbaik hasil program GAMESEED 2023 pada akhir pekan kemarin, lebih lanjut menyampaikan, berdasarkan Buku Outlook Parekraf 2023/2024, pertumbuhan ini diperkirakan terus berlangsung dengan proyeksi pertumbuhan revenue sebesar 1,08% pada 2024. Sedangkan tingkat pengguna mobile gaming di Indonesia diperkirakan akan mencapai 68.03 juta orang pada tahun yang sama.

"Di tengah gempuran game online luar negeri yang masuk ke Indonesia, kinerja pertumbuhan gim lokal terus menunjukkan tren yang baik,” ujarnya.

Menurut Sandi, pertumbuhan sektor gim di Indonesia dapat dikatakan bergerak secara positif, dilihat dari beberapa gim lokal yang berhasil mencapai pendapatan yang baik pada 2023.

Ia menjelaskan, untuk mendorong pengembangan industri gim nasional, Kemenparekraf meluncurkan program GAMESEED bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Indie Games Group Indonesia (IGGI), serta didukung langsung oleh Google dan Bank BCA.

Rangkaian gelaran GAMESEED sudah berjalan sejak bulan Maret 2023 lalu, dengan roadshow yang digelar di empat kota, yakni Bandung, Surabaya, Batam, dan Solo. Kegiatan ini diikuti oleh 161 tim pengembang game mobile dari seluruh Indonesia.

Dari hasil roadshow tersebut terpilih 20 tim terbaik yang berhak mengikuti fase inkubasi yang dilaksanakan secara daring selama 8 pekan. Pada fase inkubasi ini, para tim mendapatkan pendampingan dari 10 mentor terbaik di industri game Indonesia.

Bukan haya mendapatkan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas gim yang dihasilkan, peserta juga mengenai bisnis di game mobile, serta insight mengenai lanskap industri game Indonesia.

“Konsep GAMESEED didesain berdasarkan praktik industri, sehingga kita harapkan pemenang di kompetisi juga menang di industri setelah kompetisi selesai,” kata Wafi Harowa, IGGI Lead.

Selanjutnya, hasil inkubasi terpilih 10 tim terbaik yang berhak masuk ke tahap grand final yang digelar selam 2 hari sejak 30 September–1 Oktober 2023. Adapun 10 game yang berhasil lolos sampai Grand Final dan bisa dimainkan oleh para pengunjung, yakni:

• Punch it 3D oleh Anoa Interactive

• Dragon Ranch oleh UnixCorp

• Unrivaled Heroes oleh Ginger Sun

• Laying Hen oleh Solo Developer

• Exolotl: Zian oleh Jelly Lab

• Mythical Adventure oleh Retired Gamer

• Horror Village Sukawedi oleh Kumagema

• Bear n Bubbles oleh Renala Games

• Abyss Survivor oleh Tomomi Games

• Quiz Clash oleh Kemen Games

Wafi Harowa menyampaikan bahwa Konsep GAMESEED didesain berdasarkan praktik industri, sehingga pemenang di kompetisi ini juga diharapkan menang di industri.

Ketua Umum dari AGI, Cipto Adiguno, mengatakan, tipe game mobile adalah yang paling populer bagi masyarakat Indonesia, namun persaingan usaha di kategori ini sangat ketat.

“Oleh karena itu, kami merancang program GAMESEED agar pengembang game tidak hanya dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas, tapi juga membangun usaha yang berkelanjutan,” ujarnya.

Salah satu kriteria penilaian adalah bagi yang memiliki visi yang sama dengan GAMESHEED sehingga dapat membuat games yang sustain pada bisnis dan laku di pasaran. Setelah proses penjurian oleh CEO Mankibo, Boy Dozan; CEO Megaxus, Eva Muliawati; CEO Own Games, Eldwin Viriya; CEO Dreams Studio, Julio Andryanto; dan CEO Gambir Studio, Shafiq diputuskan yang menjadi pemenang pertama adalah Surya Studio-Layeng Hen dari Kalimantan Timur (Kaltim).

Sedangkan posisi runner up adalah Kemen Games-Quiz Clash yang berasal dari Bandung dan yang menempati posisi ketiga adalah Anoa Intractive-Punch It berasal dari Medan.

Google Partnership Indonesia, Bimo Harfiandi, menyampaikan bahwa dalam mendukung pengembagan ekosistem gim nasional, pihaknya menyiapkan Google Play dan Android yang dibuat dengan asas terbuka, untuk memperluas pilihan juga membuka peluang dan membantu developer meraih kesuksesan.

Indonesia adalah salah satu ekonomi mobile yang tumbuh paling cepat di dunia, developer aplikasi Indonesia tercatat menghasilkan lebih dari Rp1,5 triliun dalam pendapatan melalui Google Play di tahun 2022. Tidak hanya dampak langsung yang diperoleh dari pendapatan, tapi juga ekosistem aplikasi yang dimungkinkan oleh Google Play dan Android salah satunya mendukung sekitar 162.000 pekerjaan dalam ekonomi aplikasi di Indonesia.

“Selaras dengan komitmen dan misi, kami memberikan apresiasi dan mendukung inisiatif GAMESEED yang terus memberdayakan developer lokal, khususnya di bidang game untuk terus tumbuh, berkembang, dan berkontribusi akan kemajuan ekonomi digital Indonesia,” katanya.

306