Home Politik Said Aqil: Insyaallah Ganjar Jadi Presiden, Pertahankan Islam Nusantara

Said Aqil: Insyaallah Ganjar Jadi Presiden, Pertahankan Islam Nusantara

Jakarta, Gatra.com – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Luhur Al-Tsaqafah, KH Said Aqil Siroj, meminta Ganjar Pranowo mempertahankan konsep Islam Nusantara jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.

“Kalau bisa diteruskan dan diekspor ke negara lain,” kata Said Aqil dilansir dari Antara pada Kamis malam (5/10). Ia menjelaskan, Islam Nusantara adalah merupakan idenya.

Pria yang sempat dua kali mendapuk Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) tersebut menjelskan, Islam Nusantara tersebut adalah Islam menyatu dengan budaya. Budaya dijadikan fondasi Islam itu adalah Islam yang ramah.

Said Aqil menyampaikan keterangan tersebut setelah menerima kunjungan Ganjar bersama istrinya, Siti Atikoh. Ganjar menyambangi kediaman Said Aqil di daerah Ponpes Luhur Al-Tsaqafah, Cipedak, Jakarta Selatan (Jaksel).

Ganjar dan Atikoh tiba di kediaman Said Aqil tiba di Ponpes Luhur Al-Tsaqafah pukul 19.40 WIB. Ratusan santri berjajar di halaman pesantren. Setelah disambut Said Aqil dan keluarga dalem, Ganjar dan isteri diajak salat isya, berjamaah.

Usai salat, Ganjar dan Said Aqil melakukan pertemuan tertutup sekitar satu jam. Said Luhur Al-Tsaqafah pukul 19.40 WIB. Ratusan santri berjajar di halaman pesantren.

"Alhamdulillah malam hari ini Pesantren Atsaqofah kedatangan tokoh nasional yang insyaallah Tuhan memberikan jalan kemudahan beliau akan terpilih menjadi presiden yang akan datang yaitu Pak Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Said juga mengaku memiliki kedekatan dengan kakek Siti Atikoh, KH Hisyam Abdul Karim. Menurutnya, Kyai Hisyam adalah pejuang Nahdlatul Ulama (NU) asal Purbalingga.

“Beliau yang saya kenal dekat itu kakek istri beliau adalah KH Hisyam Rois Syuriah NU dua periode tahun 1973 sampai 1983,” katanya.

Sedangkan dengan Ganjar, Said sudah bersahabat sejak Ganjar di DPR RI. “Tapi yang jelas [Ganjar] dengan saya dekat sekali sejak masih DPR dan Gubernur,” ungkapnya.

Sementara itu, Ganjar mengatakan bahwa kedatangan di Ponpes Luhur Al-Tsaqafah disambut hangat oleh keluarga pengasuh. Ketika ditanya apakah kedatangannya meminta Said Aqil menjadi cawapres, Ganjar menjawab dengan berseloroh.

“Tidak hanya minta soal cawapres, tapi juga soal bernegara, berbangsa, cerita soal Islam Nusantara tadi karena itu sangat ideologis dan jauh sangat penting dari yang sifatnya pragmatis,” katanya.

Ia menyampaikan, mendapat banyak wejangan terutama soal sejarah Islam di Indonesia beserta tokoh-tokohnya. ”Kita mesti kukuh mempertahankannya. Istilah lain kita punya kepribadian dalam kebudayaan,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga diminta untuk memberikan motivasi kepada para santri di auditorium pesantren. Di penghujung acara, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mendapat hadiah buku karya KH Said Aqil Siroj berjudul "Allah dan Alam Semesta" dan juga logo NU berukir emas.

100