Home Gaya Hidup PUPR Minta Pemkot Jaktim dan Swasta Rawat dan Jaga Fungsi Taman Cempaka

PUPR Minta Pemkot Jaktim dan Swasta Rawat dan Jaga Fungsi Taman Cempaka

Jakarta, Gatra.com - Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali meminta Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) dan Perusahaan swasta sekitar untuk ikut merawat dan menjaga fungsi taman Cempaka di Jaktim.

Menurut Firdaus, taman Cempaka merupakan salah satu taman yang luas di Jakarta yakni sekitar 6 hektare. Selain itu, taman Cempaka juga memiliki beberapa danau alami namun tidak terawat dengan baik.

"Saya sangat sedih sekali, melihat rumputnya kering sekali, sepertinya tidak dirawat dengan baik. Sementara di belakang saya ada air yang waranya tidak sebagaimana kita mimpikan di gambar-gambar di video-video," kata Firdaus saat pembukaan festival taman kota 2023 di Taman Cempaka, Jakarta Timur (8/10).

Ia berharap Pemkot Jaktim, masyarakat dan Perusahaan di Jaktim ikut menjaga taman Cempaka, dan merawat danau alami di taman tersebut agar tidak menjadi tempat pembuangan sampah.

Baca Juga: Festival Taman 2023 Ajak Masyarakat di Perkotaan Tingkatkan Kualitas Hidup

"Mudah mudahan dengan festival taman 2023 ini, rumputnya akan dipasang sprinkler oleh Pemkot Jaktim dan juga air yang di belakang ini tidak jadi tempat membuang sampah," tegasnya.

Firdaus membandingkan taman Cempaka dan yang ada di luar Negeri. Menurutnya, perbedaannya sangat mencolok, di mana air yang ada di danau cempaka terlihat kuning sedangkan di luar negeri terlihat indah dan suasananya yang sejuk.

"Mudah-mudahan festival ini dapat mentrigger pemkot Jaktim kemudian masyarakat sekitar, termasuk juga adalah Perusahan yang ada di Jaktim untuk membantu bagaimana taman ini dikelola dengan baik, dimanfaatkan dengan baik, kedua untuk memperbaiki suasana interaksi mobilitas di wilayah ini," katanya.

Diketahui, Komunitas Ayo ke Taman menggelar Festival Taman 2023 di Taman Cempaka, Jakarta Timur pada hari ini Minggu (8/10). Festival ini digelar untuk memperingati hari habitat di setiap awal Oktober.

Co–founder Ayo Ke Taman Niken Prawestiti mengatakan, festival ini berkerja sama dengan Green Week Indonesia dan 30 kolaborator. Mengusung tema Ruang Sukaria, Ragam Budaya, festival taman tahun ini mengajak masyarakat untuk bergaya hidup ramah lingkungan dan lebih meningkatkan kualitas hidup di perkotaan.

"Harapanya setelah kita datang ke festival taman ini, berikutnya kita punya kebiasaan ke taman dengan secara lebih rutin, agar kita lebih sehat," kata Niken.

75