Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) resmi meluncurkan bursa berjangka crude palm oil (CPO) Indonesia pada hari ini Jumat (13/10). Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) menjadi penyelenggara.
Zulhas mengatakan, melalui peluncuran bursa cpo ini dilakukan untuk memperkuat tata kelola perdagangan CPO Indonesia di bursa berjangka. Bursa CPO ini juga bertujuan untuk membentuk acuan harga CPO yang transparan, adil dan akuntabel, yang nantinya akan melibatkan banyak penjual dan pembeli.
“Untuk memperkuat hal itu, menteri perdagangan melakukan inisiatif melakukan perbaikan perdagangan CPO di bursa berjangka,” kata Zulhas dalam acara launching bursa CPO Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (13/10).
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga mengatakan bahwa, peluncuran bursa CPO ini salah satu upaya Pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang. Menurut Zulhas, Indonesia sendiri menjadi negara produsen CPO nomor satu di dunia dengan produksi kurang lebih sebanyak 47 juta ton CPO per tahun.
“Ekspor kita hampir 30 miliar dolar tapi bertahun-tahun acuannya Malaysia dan Rotterdam, kita diam saja, kita tidak merasa terusik dan malu itu yang harus kita selesaikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah resmi menunjuk Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group sebagai penyelenggara bursa crude palm oil (CPO). Keputusan tersebut tertuang di dalam Keputusan Kepala Bappebti No 1/Bappebti/SC-SCPO/10/2023 pada tanggal 9 Oktober 2023 lalu.
