Home Internasional Presiden Venezuela Telepon Mahmoud Abbas, Kutuk Tindakan Israel dan Segera Kirim Bantuan

Presiden Venezuela Telepon Mahmoud Abbas, Kutuk Tindakan Israel dan Segera Kirim Bantuan

Caracas, Gatra.com - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mendesak pembentukan koridor bantuan kemanusiaan untuk membantu penduduk Gaza. Dia berbicara melalui telepon dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas pada hari Minggu mengenai situasi di Gaza.

Reuters, Minggu (15/10) melaporkan Di platform media sosial X, Maduro malah mengutuk apa yang disebutnya sebagai serangan tanpa pandang bulu, yang dilakukan Israel terhadap penduduk sipil, menyebabkan ribuan kematian dan cedera, yang menurutnya telah melanggar garis penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas sebagai pembalasan atas amukan para pejuangnya yang menyerbu dari Gaza melalui kota-kota Israel seminggu yang lalu, menembak warga sipil dan menyandera sejumlah orang dalam serangan terburuk terhadap warga sipil dalam sejarah Israel.

Maduro mengatakan dia telah memberi tahu Abbas bahwa Caracas akan mengirimkan lebih dari 30 ton bantuan kemanusiaan dalam beberapa hari ke depan, da itu menandai dimulainya rencana untuk memberikan dukungan langsung dan terus-menerus bagi rakyat Palestina, melalui saluran yang sudah ada.

“Kedua pemimpin sepakat tentang perlunya gencatan senjata segera di wilayah tersebut dan koridor bantuan kemanusiaan dibuka untuk Gaza,” tambah presiden Venezuela.

Baca Juga: Palestina: Lebih 30.000 Rumah, 14 Rumah Sakit di Gaza Hancur akibat Serangan Udara Israel

Maduro mengatakan keduanya telah meninjau inisiatif dari negara-negara termasuk Tiongkok dan Mesir, untuk mengadakan konferensi global demi perdamaian dan pembentukan kembali legalitas internasional.

Sebelumnya di laporkan bahwa lebih dari 30.000 unit rumah dan 14 rumah sakit di Gaza telah hancur, akibat serangan udara balasan Israel di Gaza.

Seorang pejabat Palestina dikutip Al-arabiya, pada hari Minggu (15/10).

Serangan udara Israel di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 2.300 orang, dilancarkan sebagai respons terhadap serangan mematikan terhadap Israel yang dilakukan kelompok militan Palestina Hamas pekan lalu.

Sekitar 1.300 orang tewas dalam serangan tak terduga terhadap Israel.

Diab Al-Louh, duta besar Palestina untuk Mesir, mengatakan serangan Israel telah memaksa 1,2 juta warga Gaza meninggalkan rumah mereka.

Ia menambahkan, lebih dari 30.000 unit rumah serta 14 rumah sakit di Gaza hancur akibat pemboman Israel.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan: 2.269 Warga Palestina Tewas, 9.814 Terluka di Gaza

“Kami ingin membuka koridor kemanusiaan dengan cepat dan segera ke Gaza,” Al Arabiya mengutip ucapan Al-Louh.

Israel akan Invasi Gaza

Juru bicara militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa tentara Israel sedang menunggu “keputusan politik” mengenai waktu serangan darat besar-besaran di Jalur Gaza.

Israel telah memerintahkan 1,1 juta orang di Gaza utara untuk berangkat ke wilayah selatan dan ribuan orang masih menggunakan rute aman, yang ditunjuk oleh Israel untuk mencari keselamatan pada hari Minggu.

Israel telah mengerahkan puluhan ribu tentara di sekitar Gaza dan para pejabat mengatakan bahwa semua pasokan militer yang diperlukan telah dikerahkan.

165