Home Teknologi Teknologi Kereta Cepat WHOOSH Dikupas dalam Kelas Kesejahteraan Masyarakat

Teknologi Kereta Cepat WHOOSH Dikupas dalam Kelas Kesejahteraan Masyarakat

Jakarta, Gatra.com – Kepala Desainer Kereta Api WHOOSH dari CRRC Sifang, Zhang Fangtao, mengupas tenologi kereta api cepat WHOOSH Bandung–Jakarta dalam Kelas Kesejahteraan Masyarakat di SMPN 3 Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar).

“Murid-murid, mengapa Kereta Api WHOOSH bisa melaju begitu cepat? Apa saja unsur Indonesia yang ada di Kereta Api WHOOSH?” katanya kepada para murid.

Zhang Fangtao dalam keterangan pers, Rabu (1/11), mengatakan, pihaknya mengupas tenologi cagih kereta api cepat WHOOSH untuk berbagi ilmu kepada para murid guna mempersiapkan mereka memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dari Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Rangkaian Kereta Api WHOOSH.

Ia mengatakan, untuk mengupas teknologi canggih kereta api cepat WHOOSH ini, pihaknya menghadirkan pakar atau ahli teknologi kereta api cepat dari CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd. Para murid antusias menyimak materi yang disampaikan.

Dalam kesempatan tersebut, ujar Zhang Fangtao, pihaknya juga memberikan donasi Bahan Pengajaran untuk Program “Kelas Kesejahteraan Masyarakat” berupa komputer, seperangkat audio system, dan bahan pengajaran lainnya.

Ia menyampaikan, pihaknya memberikan donasi dan bahan pengajaran tersebut sekalian meluncurkan program Kelas Kesejahteraan Masyarakat dari Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Rangkaian Kereta Api WHOOSH di SMPN 3 Ngamprah. Ini kali pertama program ini hadir di lingkungan sekolah.

Sementara itu, sebagai ungkapan terima kasih kepada CRRC Sifang, pihak SMPN 3 Ngamprah membuat plakat alat musik tradisional Indonesia Angklung yang melambangkan persahabatan kedua pihak.

Selain memberikan materi tentang teknologi dan berbagai hal mengenai kereta api cepat WHOOSH, Kelas Kesejahteraan Masyarakat juga membawa para siswa untuk merasakan naik kereta cepat.

Lebih dari 50 pelajar Indonesia menaiki Kereta Api WHOOSH dari Stasiun Bandung Padalarang ke Stasiun Jakarta Halim. Selama perjalanan, mereka mendapatkan bimbingan dari para ahli teknologi dari CRRC Sifang.

Kereta Api WHOOSH yang membawa puluhan pelajar tersebut meninggalkan Stasiun Padalarang, kemudian melaju dari 0 km per jam, mencapai 180 km per jam, 260 km per jam hingga 350 km per jam. Para pelajar pun bersorak ketika kereta WHOOSH melaju kencang.

“Keren banget! Ini pertama kalinya aku naik kereta cepat. Cepat sekali, seperti kilat!" ujar Saskia Fitriani kagum.

Di dalam kereta yang melaju kencang, para murid mendengarkan penjelasan dari para ahli teknologi sambil merasakan pengalaman yang luar biasa. Rayi Mahaputri, salah satu pelajar mengatakan, kereta cepat ini sangat indah dan modern serta membuka wawasan.

“Saya belajar banyak tentang kereta api cepat di kelas ini, dan saya berharap bisa memiliki kesempatan untuk memahami lebih banyak lagi tentang teknologi kereta cepat yang lebih maju di masa depan," ujar Rayi Mahaputri.

Ia menyampaikan terima kasih kepada CRRC Sifang yang telah mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia. Donasi bahan pengajaran yang diberikan oleh CRRC Sifang akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan.

Kepala SMPN 3 Ngamprah, Bandung Barat, Mepi, menyampaikan, kelas kereta cepat telah memperluas wawasan para siswa, membekali mereka dengan membuka 'jendela teknologi' untuk belajar dan merasakan teknologi dunia yang canggih, lalu menginspirasi impian mereka di bidang teknologi.

Menurut Mepi, ini akan berdampak positif pada pembelajaran dan perkembangan karakter siswa SMPN 3 Ngamprah. Ia menyampaikan terima kasih kepada CRRC Sifang yang telah memberikan bantuan kepada SMPN 3 Ngamprah Bandung Barat.

“Bantuan bahan pengajaran dan kelas kesejahteraan masyarakat ini akan membantu siswa dalam belajar menjadi lebih baik dan mewujudkan visi pendidikan Indonesia,” kata Asep Dendih, Kepala Dinas Pendidikan Bandung Barat.

Asisten II Bupati Bandung Barat, Asep Wahyu, menyampaikan, Kereta Cepat Jakarta–Bandung merupakan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara, merupakan kebanggaan negara dan masyarakat Indonesia.

Kereta Cepat Jakarta–Bandung sangat memudahkan transportasi masyarakat yang berada di sepanjang jalur dan juga mendorong pembangunan ekonomi, sekaligus kemajuan sosial di sepanjang jalur, serta bermanfaat untuk mendorong terwujudnya visi ‘Indonesia Emas 2045’.

“Kereta berkecepatan tinggi ini juga menjadi pengikat persahabatan dan mendekatkan hubungan Indonesia dengan Tiongkok,” katanya.

Wakil Manajer Umum CRRC Qingdao Sifang Rolling Stock Co., Ltd., Mr. Cao Rui, mengatakan, kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia dalam proyek Kereta Api WHOOSH merupakan simbol dari persahabatan kedua negara, mendekatkan hati penduduk kedua bangsa.

Pihaknya mengharapkan donasi bahan pengajaran dan kelas kesejahteraan masyarakat kereta api cepat di sekolah ini akan memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan di Indonesia lebih lanjut dalam memperkuat persahabatan kedua negara.

“Ini akan menjadi 'jembatan hati' yang mempromosikan pemahaman dan hubungan yang lebih erat antara dua negara,” ujar Mr. Cao Rui.

Pada bulan September tahun ini, Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api WHOOSH diresmikan di Stasiun Tegalluar Bandung, yang merupakan wadah pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya bagi masyarakat serta jembatan dan penghubung pertukaran dan kerja sama antara masyarakat Tiongkok dan Indonesia.

150