Home Politik Ini Clue Capres-Cawapres yang akan Didukung SNNU

Ini Clue Capres-Cawapres yang akan Didukung SNNU

Jakarta, Gatra.com – Pimpinan Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (PP SNNU) memberikan bocoran atau clue kriteria pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) yang akan didukung dan dipilih pihaknya dalam Pilpres 2024.

“'Tadi ada yang bertanya juga, Mas Icha, ini arahan politiknya ke mana?' Kita enggak ke mana-mana Pak. Sampai saat ini kita masih mengarah untuk pemberdayaan masyarakat bahwa kita pengin masyarakat kita ini hidupnya lebih sejahtera,” kata Witjaksono, Ketua Umum (Ketum) PP SNNU dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PP SNNU di Jakarta, Rabu (1/11).

Lantas Witjaksono menyampaikan kisi-kisi atau clue pasangan capres-cawapres yang akan didukung pada Pilpres 2024, yakni pasangan yang mempunayi komitmen pada sektor kelautan dan bisa menyejahterakan masyarakat pesisir atau nelayan.

“Jadi yang berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat pesisir yang akan kita dukung,” ujarnya.

Witjaksono menjelaskan, pihaknya akan mendukung capres-cawapres yang mempunyai komitmen tersebut karena saat ini banyak persoalan di bidang kelautan yang memerlukan pimpinan yang mau menyelesaikannya.

Salah satu persoalan yang dihadapi para pelanyan atau di sektor kelautan, di antaranya masih sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi. Bahkan, nelayan di DKI Jakarta saja membeli BBM untuk melaut dengan harga yang mahal.

“Selama ini, harga solar subsidi di sana di atas Rp10 ribu, mana subsidinya? Di depan mata kita, bukan yang jauh di Papua, di depan mata kita,” ujarnya.

Menurutnya, itu baru satu persoalan yang disinyalir melibatkan mafia. Belum lagi masalah-masalah lainnya di sektor keautan yang juta diduga melibatkan mafia, misalnya mungkin mafia perundangan atau regulasi, dan sebagainya.

“Berharap 5 tahun ke depan ada pemangku kebijakan yang fokus bahwa kita ini harus menghadap ke laut, karena 70% kita ini lautan. Jangan kita pungungi lautnya. Beras itu penting tapi ikan juga penting, kecerdasan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Selain capres dan cawapres, lanjut Witjaksono, PP SNNU juga mengharapkan para pejabat mulai tingkat pusat hingga daerah, yang juga mempunyai komitmen yang sama dalam sektor kelautan.

“Kita juga berharap pemangu-pemangku kebijakan, baik dari pusat, wilayah maupun daerah sudah fokus untuk beresin itu. Banyak sekali masalah di kelautan, salah satunya BBM tadi,” ujarnya.

PP SNNU juga mengharapkan capres-cawapres serta jajarannya yang mau berdiskusi dengan rakyat, khususnya dengan SNNU dalam membuat suatu kebijakan atau regulasi agar efektif dan efisien. Pasalnya, selama ini SNNU tidak pernah diajak bicara untuk menyusun perundang-undangan atau peraturan di bidang kelautan.

“Alangkah baiknya itu berdiskusi dengan orang-orang kampung seperti kita. Jadi seperti PP SNNU, ya diajak kulonuwun, diajak ngobrol. Sampai hari ini enggak ada tuh kebijakan yang hasil diskusi dengan kita,” ujarnya.

Padahal, kata Witjaksono, sesuai hasil survei pada tahun lalu, warga SNNU adalah yang paling terbanyak berada di wilayah pesisir Indonesia. Jumlanya sekitar 54 juta orang yang perlu didengar masukan atau aspirasinya.

“Makanya kita butuh suatu saat pemimpin kita yang mau menghadap ke lautan. Tidak hanya mau membumi targetnya. Mudah-mudahan Allah tetap memberikan kesehatan kepada beliau-beliau yang sekarang maju,” katanya.

Ia juga mengingatkan jajaran pengurus tingkat pusat, wilayah, cabang, hingga anak cabang untuk tetap semangat menjalankan arahan dari Ketum PBNU, yakni harus satu suara dalam menyejahterakan rakyat, termasuk warga pesisir atau nelayan.

Kembali soal Pemilu, Witjaksono, mengungkapkan bahwa di SNNU ini berasal dari berbagai latar, termasuk partai politik, di antaranya mereka maju nyaleg dari semua parpol. “Kami dukung, enggak usah khawatir. Jadi kita ini multi talenta, jadi jangan khawatir kita dukung semuanya untuk kebaikan kita semuanya,” kata dia.

Ketika dikonfirmasi soal clue tadi masuk ke pasangan capres-cawapres yang mana dari tiga pasangan capres-cawapres, Witjaksono mengatakan, saat ini SNNU tidak terburu-buru untuk mentukannya.

“Kalau menurut kita, ojo kesusu. Jadi intinya kita minta calon pemimpin nanti, tiga kandidat capres ini untuk fokus beresin laut. Jadi suatu saat kita akan kasih tahu, inilah sosok pemimpin kita yang fokus ke laut, karena kondisi kita hari ini, laut kita masih semrawut,” katanya.

Ia menegaskan, pihaknya belum menentukan pasangan capres-cawapres karena masih memantau bagaimana visi misi dan komitmen mereka terhadap bidang kelautan. “Intinya kita itu saja, siapa presiden yang akan mendukung mengenai perubahan membenahi kelautan kita,” ujarnya.

Sedangkan saat ditanya sepertinya arahnya ke koalisi perubahan, Witjaksono, menegaskan, belum demikian. “Semua [koalisi yang mengajukan capres-cawapres] ada perbaikan-perbaikan,” ujarnya diplomatis.

90