Home Ekonomi OJK Siapkan Lima Arah Kebijakan Pengawasan Kripto, Ini Penjelasannya

OJK Siapkan Lima Arah Kebijakan Pengawasan Kripto, Ini Penjelasannya

Bogor, Gatra.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan lima Arah Kebijakan Pengawasan Kripto. Targetnya adalah memaksimalkan pemanfaatan aset kripto dimana tidak hanya akan sekedar alat transaksi saja.

"OJK punya amanah pastikan kemanfaatan (aset kripto-red). Kalau aset kripto sekedar untuk transaksi sayang sekali. Kami akan melihat dari sisi fitur," jelas Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hasan Fawzi dalam Focus Group Discusssion dengan Redaktur Media Massa, di Bogor, Jumat (3/11).

Baca juga: Bappebti Catat Transaksi Aset Kripto Tembus Rp66,44 Triliun

Menurut Hasan, aset kripto memiliki beberapa keunggulan, seperti layanan yang efisien dengan akses jalan yang mudah sehingga harapannya akan mendorong ekonomi riil. "Terkenal karena layanan efisiensi, harapannya  akan hadir dengan risiko tidak ditemukan dan ada kemudahan akses jalan," tegas dia.

Hasan menyebut bahwa arah kebijakan pertama adalah kerangka ketentuan dan tools pengawasan. Dimana dalam hal ini menyangkut kerangka hukum yang kuat dan tools yang sesuai, serta sumber daya yang memadai, untuk mengatur dan mengawasi aktivita dan pasar aset kripto, termasuk penyedia layanan aset kripto.

Baca juga: Keren! Indonesia Miliki Lulusan S2 Pertama di Bidang Blockchain

Kedua adalah regulasi dan pengawasan yang efektif. "Yakni pengawasan yang efektif terhadap aktivitas aset kripto secara proporsional dengan risiko
keuangan yang ditimbulkan sebagaimana prinsip 'same activity, same risk, same regulation',” ungkap dia.

Ketiga, lanjut Hasan adalah kerangka koordinasi pengawasan. Dalam hal ini, koordinasi domestik dan internasional, untuk berkomunikasi, berbagi informasi dan konsultasi dalam rangka konsistensi hasil pengawasan.

Keempat, tata kelola yang komprehensif. "Kerangka governance harus proporsional dengan risiko, ukuran, kompleksitas, dan risiko sistemik yang mungkin ditimbulkan oleh aktivitas aset kripto," ungkap Hasan.

Baca juga: Suku Bunga Amerika Serikat Ditahan di 5,25-5,50% Sesuai Harapan, Pasar Kripto Masih Cenderung Stabil

Terakhir, pelaporan dan infrastruktur yang memadai. Targetnya memiliki kebijakan, prosedur pelaporan, dan infrastruktur yang memadai dan
disesuaikan dengan risiko, ukuran, dan kompleksitas yang dimiliki.

104