Home Regional Urgen Bina Konstruksi DPUPR Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Pekerja Konstruksi

Urgen Bina Konstruksi DPUPR Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Pekerja Konstruksi

Sarolangun, Gatra.com - Dinas pekerjaan umun dan penataan ruang (DPUPR) Sarolangun, Jambi, melaksanakan pelatihan dan sertifikasi bagi tukang atau pekerja konstruksi yang ada di daerah tersebut, Jumat (10/11).

 

"Ya, pelatihan tehnik pekerja konstruksi ini kita laksanakan sejak tanggal 9 November 2023 kemarin, dan hari ini praktek memasangnya," kata kepala Dinas PUPR Sarolangun Arif Hamdani melalui kepala bidang (Kabid) Tata Ruang dan Bina Konstruksi, Guldi Afrianto kepada Gatra.com, Jumat (10/11).

 

Guldi mengatakan, pelatihan dan sertifikasi kali ini diikuti oleh 35 orang, yaitu para tukang spesialis pasang/aplikator baja ringan yang tersebar dari 11 Kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun.

 

Sebagian berasal dari asosiasi, artinya setelah ini pembinaan bekerjasama dengan asosiasi. Karna pada intinya pekerja konstruksi ini harus memiliki sertifikat kompeten pekerja konstriksi. Sesuai jabatan kerjanya masing-masing.

 

"Pelatihan ini bagian dari sertifikasi untuk peningkatan keterampilan kerja yang bersifat kekhususan bagi pekerja konstruksi yang ada di daerah kita ini," katanya.

 

Guldi menyebut, kegiatan tersebut terlaksana juga berkat kerjasama Dinas PUPR Kabupaten Sarolangun dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi BNSP dan Persatuan insinyur indonesia (PII) Provinsi Jambi.

 

"Ada juga perwakilan Pusat pembinaan pelatihan dan sertifikasi mandiri (P3SM) Provinsi Jambi," ujarnya.

 

Guldi menjelaskan, dari kegiatan ini nantinya diharapkan bisa meningkatkan kinerja dan kemampuan pekerja konstruksi serta peningkatan kapasitas kerja pekerja konstruksi di Sarolangun.

 

Selain itu lanjut Guldi dapat meningkatkan daya saing pekerja konstruksi di Sarolangun dan meningkatkan mutu pekerjaan konstruksi di Sarolangun.

 

"Sebagaimana telah diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Pelatihan ini sudah kita mulai tahun 2017 sejak ada undang-undang ini," kata Guldi Afrianto.

 

 

54