Beirut, Gatra.com - Perang Israel melawan kelompok militan Palestina Hamas yang terjadi di Jalur Gaza telah meluas ke negara tetangganya, Lebanon. “Kemungkinan akan meluas ke Timur Tengah,” kata kepala Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Iran atau Iran's Islamic Revolution Guard Corps (IRGC), Amir Ali Hajizadeh, dikutip Al-arabiya, Senin (13/11).

“Hari ini, kita dapat melihat bahwa perang telah meluas, dan Lebanon terlibat di dalamnya,” kata Hajizadeh, dari kantor berita semi-resmi Tasnim.

Ketegangan terus meningkat di utara perbatasan Israel, dengan serangan oleh milisi Hizbullah Lebanon yang didukung Iran melancarkan serangan rutin, yang menargetkan situs-situs Israel dan militer Israel membalas tembakan.

“Kemungkinan besar bentrokan akan semakin besar. Masa depan tidak jelas, meskipun Iran siap menghadapi segala kondisi,” kata Hajizadeh.

Ketika ditanya tentang ancaman AS terhadap Iran , Hajizadeh mengatakan: “AS tidak mengancam Iran… Iran tidak dalam posisi di mana siapa pun akan berusaha mengancamnya, karena kami saat ini berada di puncak kekuatan militer kami.”

AS pada hari Minggu melancarkan serangan militer yang menargetkan IRGC dan fasilitas yang berafiliasi dengan Iran di Suriah, yang merupakan respons terbaru terhadap serangkaian serangan terhadap pasukan AS di Suriah dan Irak di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, karena perang yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.

Menteri Pertahanan AS Llyod Austin mengatakan pada hari Minggu: “Pasukan militer AS melakukan serangan presisi… terhadap fasilitas di Suriah timur yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, dan kelompok yang berafiliasi dengan Iran sebagai tanggapan atas serangan berkelanjutan terhadap personel AS di Irak dan Suriah. Serangan tersebut dilakukan terhadap fasilitas pelatihan dan rumah persembunyian di dekat kota Abu Kamal dan Mayadin."