Jambi, Gatra.com - Bandara Sultan Taha Jambi direncanakan melayani rute penerbangan Internasional. Rencana itu dibahas bersama Pemprov Jambi di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi. Kamis, (16/11). Dihadiri Gubernur Jambi, General Manager Angkasa Pura II, Dinas Perhubungan, Imigrasi Jambi, Balai Karantina Pertanian, Bea Cukai, dan Pengelola Travel.
Rute penerbangan Internasional dari Bandara Sultan Thaha Jambi ini direncanakan menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Gubernur Jambi Al Haris, menyampaikan bahwa tahap pertama ini dikhususkan bagi jamaah umroh dan haji asal Jambi. Alasannya, warga Jambi cukup banyak melakukan ibadah ini.
Menurutnya, para jamaah asal Jambi cukup lelah karena harus transit di Bandara Soekarno-Hatta, lalu menuju bandara transit di Negara lain, sebelum Akhirnya mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
"Nanti setelah Sultan Thaha ada rute internasional, jamaah tinggal terbang ke negara transit, lalu langsung ke Jeddah, ini tidak membuat jama'ah lelah," ujar Al Haris.
Langkah ini juga sebagai upaya pemerintah Provinsi Jambi agar Bandara Sultan Thaha diresmikan oleh pemerintah pusat menjadi Bandara International.
Sementara itu, Executive General Manager Angkasa Pura II Jambi Siswanto mengatakan, saat ini bandara Sultan Thaha sudah layak untuk menerima penerbangan internasional, semua fasilitas yang ada di bandara ini sudah layak.
Dimana panjang landasan pacu (runway) milik bandara Sultan Thaha Jambi, sepanjang 2.600 Meter. Dengan jalur itu pesawat sekelas Airbus A320 dan boing 737-900 sudah bisa terbang dan mendarat di Sultan Thaha Jambi.
"Semua fasilitas cukup. Mulai dari landasan, tempat parkir pesawat dan penunjang lainnya," sebut Siswanto. Hanya saja, harus tetap singgah ke Negara terdekat untuk pengisian bahan bakar pesawat (refueling).
Ia menambahkan, jika bandara Sultan Thaha Jambi sudah memiliki rute International, nantinya juga akan bisa private jet dari negara luar mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi. "Selain itu, juga bisa private jet dari luar negeri mendarat di Jambi," ungkap Siswanto.
