Home Internasional Houthi Peringatkan akan Menyita Lebih Banyak Kapal “Israel” Melintasi Laut Merah

Houthi Peringatkan akan Menyita Lebih Banyak Kapal “Israel” Melintasi Laut Merah

Hoeidah, Gatra.com – Milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman memperingatkan sekutu Israel, bahwa pengiriman mereka yang melintasi Selat Bab Al-Mandab di pintu masuk Laut Merah, adalah merupakan “target yang sah,” untuk dikuasai, pada Rabu (22/11).

Arabnews, Rabu (22/11) melaporkan, peringatan itu muncul setelah kelompok Houthi menyita sebuah kapal kargo yang terkait dengan Israel, pada hari Minggu dan membuka dimensi baru dalam perang Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas.

Pasukan yang diangkut menggunakan helikopter membajak kapal cargo Galaxy Leader dan 25 awak internasionalnya beberapa hari, setelah Houthi mengancam akan menargetkan kapal-kapal Israel akibat perang Hamas-Israel.

Kapal tersebut telah disewa oleh kelompok pengusaha Jepang, dan mengibarkan bendera Bahama.

Seorang fotografer yang bekerja sama dengan AFP mengatakan Galaxy Leader berlabuh di pelabuhan Hodeidah yang dikuasai pemberontak di barat laut Yaman, dan dijaga ketat.

Sekarang mereka -diatas kapal-- mengibarkan bendera Yaman dan Palestina.

Kelompok Houthi telah menyatakan diri mereka sebagai bagian dari “poros perlawanan”, sekutu dan proksi Iran, dan juga telah meluncurkan serangkaian drone dan rudal ke arah Israel.

Sebuah video yang diposting di X, sebelumnya Twitter, oleh media militer Houthi menunjukkan komandan angkatan laut pemberontak, Jenderal Mohammad Fadl Abdelnabi, berada di atas kapal yang ditangkap.

“Sekutu musuh Zionis yang memastikan jalur melalui Bab Al-Mandab juga dianggap sebagai target yang sah,” katanya lokasi mengenai titik sempit di kaki Laut Merah, yang penting secara komersial.
“Kami mengatakan kepada entitas Zionis bahwa Bab Al-Mandab adalah garis merah… Setiap kapal sipil atau militer (yang berafiliasi dengan Israel) dianggap sebagai target yang sah,” tambahnya.

Jalur laut yang penting ini adalah selat sempit antara Yaman dan Djibouti, yang dilalui sebagian besar lalu lintas maritim dunia.

Salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, jalur ini membawa seperlima konsumsi minyak global.

Situs spesialis Marine Traffic mengatakan Galaxy Leader, sebuah kapal pengangkut mobil, berada di luar pelabuhan Jeddah di Saudi pada hari Sabtu, ketika dinyatakan tanda radarnya menghilang.

Militer Israel pada hari Minggu mengatakan penyitaan itu adalah “insiden yang sangat serius dengan konsekuensi global,” dan seorang pejabat militer AS mengatakan itu adalah “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.”

Israel mengatakan kapal itu berlayar dari Turkiye menuju India, dan tidak ada orang Israel di dalamnya.

Pada hari Senin, kelompok Houthi merilis sebuah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan penyitaan pada hari Minggu.

Rekaman itu menunjukkan orang-orang bertopeng dan bersenjata melompat ke kapal dari helikopter saat kapal masih bergerak, dan menodongkan senjata kepada awak kapal.
“Kami akan melakukan misi tempur sampai entitas Zionis berhenti menyerang Gaza,” kata jenderal Houthi dalam rekaman video terbaru di X.

98