Rafah, Gatra.com - Sedikitnya 26 warga sipil tewas dalam serangan Israel yang menargetkan dua rumah di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, Minggu malam, (3/12)

Koresponden WAFA melaporkan sedikitnya 26 orang tewas dan puluhan luka-luka, serta beberapa orang hilang, setelah pesawat tempur Israel mengebom dua rumah milik keluarga Al-Hams di dalam kamp pengungsi Yabna dan keluarga al-Bawab di lingkungan al-Janina.

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata Baru di Gaza

Sementar itu di Vatikan, Roma, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia sedih karena gencatan senjata di Jalur Gaza telah gagal, dan berharap mereka yang terlibat berbicara lagi dan mencapai perjanjian gencatan senjata baru sesegera mungkin.

Wafa palestina melaporkan, Minggu (3/12), Paus mengatakan berakhirnya gencatan senjata berarti “kematian, kehancuran, kesengsaraan”, dan menekankan bahwa Gaza bahkan kekurangan pasokan makanan.

Dalam akun resminya di X, yang sebelumnya bernama Twitter, pejabat Vatikan tersebut mengatakan bahwa 'di Israel dan Palestina hadapi situasinya serius.'

“Saya berharap semua pihak yang terlibat dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata baru, sesegera mungkin dan menemukan solusi selain senjata, serta mencoba mengambil jalan berani menuju perdamaian,” tambahnya.