Semarang, Gatra.com - KONI Jawa Tengah (Jateng) mematok target memperoleh sebanyak 45 medali emas pada even olahraga nasional PON XXI / Aceh-Sumut 2024.
Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana menyatakan dengan perolehan sebanyak 45 medali emas iditargetkan Jateng bisa berada diperingkat lima besar dari 35 provinsi di Indonesia.
“Target sebanyak 45 medali emas ini realitis, meski dari hasil babak kualifikasi PON 2024 sejumlah cabang olahraga, Jateng mampu meraih 106 medali emas,” katanya di Semarang akhir pekan lalu.
Target peroleh medali dan peringkat Jateng ini meningkatkan dibandingkan atas capai pada PON XX/Papua tahun 2021 yang meraih 27 medali emas serta berada diperingkat enam di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua dan Bali.
Lebih lanjut Bona menyatakan, untuk mencapai target PON 2024 tesebut langkah strategis dan prioritas yang dilakukan KONI Jateng antara lain, memulai Pelatda sentralisasi pada Januari 2024.
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) keolahragaan untuk mendukung Pelatda 2024, mengadakan kerja sama dengan instansi dalam dan luar negeri.
Meningkatkan kembali program digitalisasi data keolahragaan, mengadakan training camp ke luar negeri, memfasilitasi try out ke luar negeri serta try in dengan atlet negara lain.
“Kami juga akan mendatangkan pelatih asing dan pelatih nasional. Semua ini akan tercapai bila didukung dengan anggaran dana yang memadai,” tandas Bona.
Menurut Wakil Ketum II KONI Jateng, Dr. Soedjatmiko kebutuhan anggaran dana PON 2024 mencapai Rp139 miliar.
Angka ini berdasarkan perhitungan jumlah atlet yang telah lolos babak kualifikasi atau Pra PON 2024 saat ini sebanyak 876 orang.
“Perkiraan saya jumlah atlet mencapai 1.000 orang, karena masih ada atlet beberapa cabang olahraga yang akan mengikuti Pra PON. Butuh danaRp139 miliar, karena untuk biaya akomodasi dan transportasi memberangkatkan satu orang atlet ke PON 2024 butuh dana Rp30 juta,” jelasnya.
Bila nantinya anggaran dana dari Pemprov Jateng tidak mencukupi, imbuh Soedjatmiko, maka jumlah atlet yang diberangkatkan berkurang.
“Dampaknya target perolehan medali dan perbaikan peringkat Jateng pada PON 2024 akan berat,” ujar dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini.
