Vila Belmiro, Gatra.com - Tim ternama asal Brasil, Santos harus turun kasta dalam kompetisi domestik setempat.
Ini setelah Santos menelan kekalahan 1-2 saat menjamu Fortaleza dalam laga terakhir Serie A Brasil di Estadio Urbano Caldeira, Kamis (7/12) pagi WIB.
Kekalahan ini membuat Santos berada di peringkat ke-16 klasemen akhir dengan koleksi 43 poin. Selain Santos, adapula Goias, Coritiba, dan America yang harus degradasi ke kompetisi kelas dua.
Baca Juga: Bayer Leverkusen Jadi Favorit Juara, Sejumlah Tim Unggulan Tumbang
Santos sendiri sudah menjalani kompetisi utama di Brasil selama 111 tahun. Tepatnya sejak 1912 silam, hingga musim ini. Tak pelak, hasil ini membuat para pendukung kecewa.
Usai pertandingan, sempat terjadi kerusuhan. Pendukung membakar sejumlah mobil, termasuk milik salah satu pemain, John Stiven Mendoza.
Santos sendiri merupakan klub yang telah melahirkan sejumlah pemain besar. Salah satunya adalah Pele.
Bahkan Pele merupakan pemegang rekor penampilan terbanyak bagi Santos, setelah memainkan 1.106 pertandingan tim utama dari tahun 1956 hingga 1974.
Baca Juga: Liverpool Masih Tempel Arsenal, Tundukkan Sheffield United 0-2
Sementara di era kekinian, ada nama Neymar yang saat ini membela klub Arab Saudi. Neymar juga pernah membela Barcelona, dan Paris Saint-Germain (PSG).
Santos sendiri telah menjadi juara Seria A Brasil sebanyak 8 kali. Masing-masing, 1961, 1962, 1963, 1964, 1965, 1968, 2002, 2004. Mereka juga pernah 3 kali mengangkat trofi Copa Libertadores sebanyak 3 kali, yakni 1962, 1963, dan 2011.
Usai dipastikan degradasi, Santos hanya menuliskan 3 kata dalam akun media sosialnya. E meu amor, primeiro amor, maior amor yang berarti adalah cintaku, cinta pertama, cinta terbesar.
