Home Hiburan “Two Kids”: Vania Abby Perkenalkan Diri Sebagai Pujangga Pop Remaja Nan Otentik

“Two Kids”: Vania Abby Perkenalkan Diri Sebagai Pujangga Pop Remaja Nan Otentik

Jakarta, Gatra.com – Musisi pendatang baru, Vania Abby, tidak segan meneguhkan identitasnya sejak langkah pertama. Pada 15 Desember 2023, penyanyi dan penulis lagu berusia 17 tahun ini resmi membuka pintu gerbangnya menuju skena musik Indonesia dengan karya musik independen berbahasa Inggris yang bertajuk “Two Kids”. Hanya dengan lagu midtempo berdurasi 3 menit dan 46 detik ini, Vania Abby langsung menegaskan visi musikalitas yang terbilang cakap.

Hanya dengan menyimak 10 detik pertama lagu "Two Kids", para pecinta musik di luar sana bisa langsung menyimpulkan bahwa Vania Abby berpotensi menjadi salah satu musisi pendatang baru Indonesia yang patut diperhitungkan. Dengan sengaja menghindari aliran musik pop remaja (teen pop) yang semakin lama semakin tersaturasi, Vania Abby meracik produksi musik yang cenderung lebih mutakhir, meleburkan berbagai subgenre pop seperti: bedroom pop, dream pop, lo-fi, dan chillwave.

"Sebagai seorang pendatang baru di industri musik Indonesia, aku memahami betul bahwa melahirkan karya perdana merupakan sesuatu yang sangatlah sakral," ucap Vania Abby yang kini bermukim di Jakarta.

“Aku pun memutuskan untuk memilih 'Two Kids' sebagai single perdanaku karena aku meyakini bahwa lagu ini, mulai dari produksi musik hingga pelirikannya, sepenuhnya mencerminkan identitasku dalam berkarya. Aku memandang diriku sebagai seorang musisi yang mengedepankan purity sekaligus authenticity,” Vania menambahkan.

Ditulis secara tunggal oleh Vania Abby, "Two Kids" terinspirasi potret nyata masa lalu sang musisi ketika mencicipi akil balik nostalgik yang bernama cinta pertama. Akan tetapi, tidak seperti balada cinta umumnya, "Two Kids" berusaha mendokumentasi kandasnya cinta pertama melalui perspektif yang lebih empatik.

Menerapkan teknik vocal cadence yang masih terbilang langka di skena musik Indonesia, tekstur mezzo-soprano Vania Abby menghidupkan kembali sebuah memori yang berpahit manis: "Cause we were just two kids / With our untucked white shirts / Innocent, little grins / Never thought about the worst / Partners in crime / The talk of the school / But we never seemed to mind / As long as I had you".

“Dari segi pelirikan, aku mencoba untuk menceritakan sebuah pengalaman hidup tertentu dengan kacamata yang self-reflective namun tidak terkesan melodramatis,” ujar Vania yang kerap terinspirasi storyteller muda seperti Maisie Peters, Lizzy McAlpine, Gracie Abrams, dan band alternative-pop Reality Club.

Vania menyebut, ada kombinasi antara rasa sedih dan rasa syukur yang terpancarkan dari lagu ini. Sebagai seorang musisi, ia merasa tidak ada cara lain untuk memaknai babak kehidupan kecuali mengabadikannya dalam lagu. “Memang betul bahwa lagu ‘Two Kids’ ini bercerita tentang romansa remaja, namun aku belajar bahwa periode tersebut adalah lebih dari sekedar pengalaman yang stereotipikal,” kata Vania.

“Bisa dibilang bahwa periode tersebut menjadi langkah pertamaku, baik sebagai seorang musisi maupun sebagai seorang manusia, untuk bertumbuh dan mengenal dunia yang sesungguhnya,” ujar Vania.

Selain itu, melalui “Two Kids”, Vania Abby hendak menggarisbawahi identitasnya sebagai seorang storyteller di atas seorang entertainer. “Sebagai seorang penggiat musik, aku selalu mendahulukan ceritera sebelum bahana. Itulah mengapa aku berusaha untuk selalu cermat dalam merajut lirik lagu-laguku – termasuk lagu ‘Two Kids’ ini,” lanjut Vania.

Demi mengabadikan babak kehidupan tersebut, Vania Abby merekrut para produser musik muda yang sanggup menyamai visinya, terdiri dari Cosmicburp, Kathleen Ivanka, dan Satrio Pratomo. Cosmicburp, khususnya, pernah menggawangi karya-karya pop unik untuk musisi seperti Good Morning Everyone, Moe Hummid, dan nominator AMI Award Sade Susanto.

88