Home Teknologi Optimalkan Bisnis Melalui Generative AI, Ini Dia Caranya

Optimalkan Bisnis Melalui Generative AI, Ini Dia Caranya

Jakarta, Gatra.com- Infrastruktur dan layanan Google Cloud dapat digunakan untuk menciptakan, mengembangkan dan menyesuaikan model Generative Artificial Intelligence (Gen AI) untuk berbagai aplikasi bisnis. Melalui event CIO Summit 2023, para pemimpin perusahaan diharapkan bisa mengetahui lebih dalam tentang Gen AI, fungsinya, serta implementasinya dalam produk dan operasional bisnis.

Tema yang diangkat pada CIO Summit 2023 adalah Gen AI. CIO Summit merupakan acara tahunan yang diselenggaralan oleh perusahaan konsultan IT ternama, Devoteam G Cloud Indonesia.

“Devoteam G Cloud merupakan perusahaan konsultan IT dan juga management service yang melayani klien, khususnya terkait Google Cloud Platform. Google Cloud Platform adalah infrastruktur dengan performa tinggi untuk cloud computing, analisis data, dan machine learning," kata Country Director Devoteam G Cloud Indonesia, Hendrawan Deny Ardiyatman dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/12).

Baca juga: Drama OpenAI Berlanjut, Sam Altmant Come Back

Devoteam mampu melakukan implementasi apapun bentuk workload yang dibangun di atas Google Cloud Platform. Sebagai contoh, Amar Bank meluncurkan produk layanan digital yang bernama ‘Tunaiku’.

Sebagian besar solusi Amar Bank dikelola di Google Cloud, bukan hanya di level product dan juga platform yang dapat diakses secara langsung oleh customer, namun data arsitektur mereka juga sudah berjalan di Google Cloud Platform seperti Data Warehouse, Data Lake, dan juga pembuatan Data Modeling.

"Jadi, Google Cloud merupakan platform yang digunakan oleh Amar Bank dalam day-to-day operation. Di era digital, teknologi  adalah kunci dari segala tantangan di institusi finansial, sehingga Amar Bank menyediakan solusi finansial untuk siapapun yang membutuhkan,” ujarnya.

Ada pula Cinema 21 yang sudah memodernisasi teknologi mereka dengan Google Cloud, sehingga bisa melakukan pemesanan tiket dengan sangat mudah. "Selain itu, hadir pula perwakilan pihak Perumda Pasar Jaya yang mempresentasikan teknologi yang sudah diterapkan," katanya.

Baca juga: Kolaborasi Ultimaco Menjaga Keamanan Siber di Lanskap Bisnis Indonesia

Mereka menggunakan teknologi Google Cloud untuk digitalisasi infrastruktur informasi mereka. Google Cloud menjadi suatu platform yang terbukti bisa menangani masalah yang dihadapi para pelaku bisnis, di segala sektor bisnis dan industri,” imbuhnya.

Tak hanya pelanggan Devoteam G Cloud Indonesia, calon pelanggan pun turut berpartisipasi pada event ini, untuk melihat tren teknologi terkini dari Google Cloud dan memahami lebih dalam tentang pengaruh Gen AI bagi perkembangan bisnis.

Mereka berbagi pengalaman dan mendengarkan paparan dari sederet perusahaan yang sudah berhasil melakukan pembaruan pada perusahaannya.

“Acara CIO Summit 2023 ini ditujukan untuk menyampaikan pengetahuan tentang Generative AI, serta teknologi terbaru dan fitur-fitur terkini yang dimiliki oleh Google Cloud. Para petinggi perusahaan atau pengambil kebijakan diharapkan bisa mengerti lebih dalam tentang Google Cloud serta fungsinya dalam menghadapi tantangan bisnis mereka," paparnya.

Baca juga: Dorong Akselerasi Transformasi Digital, Lintas Teknologi Gelar Seminar 'Smart Society 5.0'

Gen AI  sangat potensial untuk membantu brand dan perusahaan dalam menangani beragam tantangan bisnis dan mendukung solusi yang inovatif dalam berbagai sektor. “Dengan memaksimalkan Gen AI di dalam strategi bisnis, para perusahaan dan brand dapat meningkatkan kompetisi dengan cara menambah efisiensi operasional, memperbaiki pengalaman konsumen, memajukan kondisi dan nilai perusahaan di dalam industri yang terkait," katanya.

Ada beberapa kemampuan yang dimiliki oleh Gen AI untuk mengelevasi bisnis dari beragam sektor industri. Salah satunya adalah Content Generation dimana konten yang berkualitas dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Ini bisa berupa konten marketing, media sosial dan periklanan. Juga memberikan keleluasaan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat, efektif, dan efisien dengan para audiens.

Berikutnya adalah Product Design and Innovation dimana AI mampu mengarahkan perusahaan dalam menghadirkan ide-ide untuk penciptaan dan perancangan produk-produk baru dengan cara menganalisa tren pasar dan preferensi dari para konsumen. Ini juga amat membantu dalam mempermudah proses desain dan memangkas waktu pengenalan produk kepada pasar.

Baca juga: Global Cyber Security 2023: Peta Jalan untuk Ketahanan Siber Internasional

Lalu Customer Service and Chatbots, kecanggihan Gen AI dapat menciptakan chatbots dan asisten virtual, membuat Customer Service menjadi lebih cepat dan responsif. Chatbots juga mampu menjawab Frequently Asked Questions (FAQ) dan menangani routine inquiry.

Kemudian Data Analysis and Insights dimana AI mampu memproses dan menganalisa data besar untuk meningkatkan insight yang berharga, membantu brand dalam menciptakan keputusan-keputusan krusial yang berbasis data. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui tren, pola perilaku konsumen, dan peluang-peluang penting di pasar.

Selanjutnya, Natural Language Processing dimana  Gen AI dapat membantu untuk sentiment analysist, mempersiapkan perusahaan untuk mengerti beragam opini dari konsumen dan memberikan feedback. Hal ini tentu bisa membantu memperbaiki reputasi dari manajemen serta meningkatkan servis.

Ada juga Personalization dimana AI  bisa membangun rekomendasi yang dipersonalisasi untuk kebutuhan konten atau produk, sehingga memaksimalkan pengalaman konsumen dan meningkatkan penjualan. Ini sangat bermanfaat untuk perusahaan platform konten serta e-commerce.

Juga Automation, kemampuan AI dalam melakukan beragam pekerjaan dan proses yang repetitif, tentu mampu menghemat waktu dan sumber daya. Ini termasuk beberapa hal seperti data entry, customer support, bahkan beberapa aspek marketing lainnya.

Serta Content Translation and Localization dimana Gen AI juga dapat membantu perusahaan dalam memperluas jangkauannya dengan cara menerjemahkan konten untuk beragam kategori pasar, membuat perusahaannya lebih mudah diakses hingga ke audiens mancanegara. 

Ada juga Supply Chain Optimization, yakni AI bisa mengoptimalkan supply chain operations dengan cara prediksi permintaan pelanggan, menekan excess inventory, sampai dengan memperlancar logistik, yang berujung pada penghematan biaya dan peningkatan efisiensi.

Hingga Fraud Detection, dimana AI mampu mengidentifikasi beragam kesalahan atau kecurangan dalam hal pembayaran, account takeovers, dan cyberattacks, sehingga memproteksi reputasi dan keamanan finansial sebuah perusahaan.

Baca juga: GCF 2023 dan Isu Kesetaraan Ruang Siber bagi Kaum Perempuan

Juga Human Resources, Gen AI  dapat mempermudah kebutuhan divisi HR, mulai dari screening hingga mengkurasi para kandidat yang akan diwawancara, membantu perusahaan menemukan talenta yang lebih tepat dan efisien.

Serta Content Moderation, dimana Gen AI adalah asisten yang piawai dalam menciptakan konten. Memastikan bahwa User-Generated Content (UGC) bisa sejalan dengan segala nilai dan peraturan brand, sekaligus menjaga reputasi perusahaan.

"Namun, perlu digarisbawahi bahwa Generative AI perlu dilakukan dengan sangat bertanggungjawab, mempertimbangkan hal-hal etis, dan memastikan keamanan serta perlindungan data,” tutup Ardi.

121

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR