Home Internasional Pasukan Israel Menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza

Pasukan Israel Menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza

Gaza, Gatra.com - Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pasukan Israel menggerebek sebuah rumah sakit di utara wilayah Palestina, pada hari Selasa (12/12).

“Pasukan pendudukan Israel menyerbu rumah sakit Kamal Adwan setelah mengepung dan mengebomnya selama berhari-hari,” kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra, dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP.

Al-Qudra mengatakan tentara mengumpulkan orang-orang di halaman rumah sakit, termasuk staf medis.

“Kami takut akan penangkapan mereka dan penangkapan tim medis atau pembunuhan mereka,” tambah juru bicara Kementerian Kesehatan, menyerukan intervensi internasional.

Badan kemanusiaan PBB OCHA mengatakan dua ibu tewas ketika bagian bersalin di rumah sakit Kamal Adwan, dilaporkan diserang pada hari Senin.

“Rumah sakit tersebut masih dikepung oleh pasukan dan tank Israel, dan pertempuran dengan kelompok bersenjata dilaporkan terjadi di sekitarnya selama tiga hari berturut-turut,” kata OCHA.

Dikatakan bahwa rumah sakit tersebut saat ini menampung 65 pasien, termasuk 12 anak di unit perawatan intensif dan enam bayi baru lahir di inkubator.

“Sekitar 3.000 pengungsi internal masih terjebak di fasilitas tersebut dan menunggu evakuasi karena dilaporkan terjadi kekurangan air, makanan, dan listrik yang ekstrim,” tambahnya.

Pasukan Israel sebelumnya telah menggerebek fasilitas medis lainnya di Gaza, termasuk Al-Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.

Menurut PBB, saat ini hanya ada satu rumah sakit di Gaza utara yang mampu menerima pasien.

Lebih dari 18.200 warga Gaza telah terbunuh dan hampir 50.000 lainnya terluka sejak perang antara Israel dan Hamas meletus lebih dari dua bulan lalu, menurut kementerian kesehatan.

Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, kata para pejabat Israel, yang memicu respons militer yang keras terhadap Gaza.

Mayoritas korban perang di Israel dan Gaza adalah warga sipil.

66