Moskow, Gatra.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan situasi di Gaza tidak bisa dibandingkan dengan Ukraina. Dia menggambarkan situasi di Jalur Gaza sebagai “bencana”.

“Tetapi tidak ada hal seperti ini di Ukraina,” kata presiden saat konferensi pers di Moskow, dikutip Kantor berita Tass, Kamis (14/12).

“Semua orang di sini dan di seluruh dunia dapat melihat dan melihat operasi militer khusus dan apa yang terjadi di Gaza, dan merasakan perbedaannya,” tambahnya.

Rusia sangat vokal dalam mengutuk besarnya serangan Israel di Gaza dan mengecam “hukuman kolektif” terhadap warga Palestina.

Spanyol Serukan Gencata Senjata di UE

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez menegaskan kembali seruan gencatan senjata di KTT UE. 

Sanchez berharap negara-negara anggota blok tersebut akan mencapai kesepakatan mengenai situasi di Gaza, dan menegaskan kembali bahwa Spanyol mendukung gencatan senjata.

“Gencatan senjata harus membuka pintu bagi diplomasi dan realisasi solusi dua negara,” katanya dalam KTT Uni Eropa di Brussels, dikutip Al-Jazeera, Kamis (14/12).

Perdana Menteri Spanyol itu telah berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen dan diakhirinya pembunuhan di Gaza.

Korban tewas di Gaza meningkat 18.787 

Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan sedikitnya 179 orang tewas dan 303 luka-luka dalam serangan Israel selama sehari terakhir, pada Kamis (14/12).

Dalam update terbarunya, dia mengatakan jumlah korban tewas sejak 7 Oktober meningkat menjadi 18.787 orang dan 50.897 orang luka-luka.

“Sejumlah besar korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalanan,” tambah al-Qudra.