Jakarta, Gatra.com - Badan Pelindungan Pekerjaa Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kawan PMI dan Perwira PMI, di JS Luwansa, Jakarta, 16-18 Desember 2023.

Rakernas ini digelar sebagai evaluasi atas kerja-kerja para mitra strategis yang telah dibentuk BP2MI berdasarkan Peraturan BP2MI Nomor 1 Tahun 2022 dan Keputusan Kepala BP2MI Nomor 83 Tahun 2022.

Kawan PMI atau Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia, adalah sekelompok orang yang memiliki kepedulian, keberpihakan, dan berkomitmen untuk mempermudah akses pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia dari aspek hukum, ekonomi, dan sosial pada sebelum, selama, dan setelah bekerja yang dibentuk di tingkat masyarakat oleh BP2MI.

Kawan PMI merupakan transformasi kegiatan Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) yang telah dimulai sejak tahun 2017 dan dinilai cukup efektif dalam mencegah, mengurangi, dan menyelesaikan permasalahan terkait penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia di lingkungan tempat tinggalnya.

Sedangkan Perwira PMI atau Perkumpulan Wirausahawan Pekerja Migran Indonesia, merupkan wadah bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya untuk berwirausaha melalui perkumpulan guna memperluas jejaring, kesempatan peningkatan kapasitas, dan akses pengembangan dan pembinaan usaha.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, saat membuka kegiatan Rakernas Kawan PMI dan Perwira PMI, menyampaikan kegiatan ini merupakan forum strategis untuk Kawan PMI dan Perwira PMI dalam menyampaikan laporan atas pelaksanaan tugas dan program kerja sejak terbentuknya Kawan PMI dan Perwira PMI hingga Desember 2023, di mana laporan tersebut akan dievaluasi oleh tim BP2MI.

Benny mengatakan, Rakernas ini dihadiri oleh para Penggerak Kawan PMI yang berasal dari 9 Provinsi dan 48 Kab/Kota, Para Pengurus Perwira PMI, baik tingkat nasional maupun tingkat Provinsi di 22 Provinsi, serta Penggiat Pekerja Migran Indonesia dari lima negara.

“Yang menarik dalam Rakernas ini adalah, kami mengundang para pegiat yang selama ini peduli kepada Pekerja Migran Indonesia dari 5 negara, yaitu Hongkong, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura," kata Benny di sela Rakernas di Jakarta, Ahad (17/12).

"Mereka akan memberikan pemikiran-pemikirannya dalam Rakernas ini, karena mereka berada di negara penempatan, jadi mereka lah yang paling memahami problematika yang dihadapi Pekerja Migran Indonesia di luar negeri,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Rapat Kerja Nasional Kawan PMI dan Perwira PMI, sekaligus Direktur Penempatan Kawasan Amerika dan Pasifik, Dwi Anto, mengatakan, Rakernas ini akan menghasilkan Rencana Aksi Tahun 2024 untuk Kawan PMI dan Perwira PMI dalam rangka penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Selain itu, juga sebagai wadah bagi Pengurus Kawan PMI dan Perwira PMI dalam memahami informasi mengenai peran, tugas, dan fungsi Kawan PMI dan Perwira PMI sesuai landasan hukumnya.

“Bantu negara, bantu pekerja migran, bantu keluarganya, ini adalah panggilan sejarah dan panggilan negara untuk kita semua. Mudah-mudahan hari ini kita bisa merumuskan rumusan-rumusan strategis Rencana Aksi tahun 2024.” ujar Benny.