Home Politik Kubu Prabowo Soroti Etika Capres, Nyentil Anies Kena Teman Sendiri

Kubu Prabowo Soroti Etika Capres, Nyentil Anies Kena Teman Sendiri

Jakarta, Gatra.com- Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Indra Charismiadji menanggapi pernyataan beberapa tokoh pendukung Prabowo terkait calon presiden (capres) Anies Baswedan yang dinilai kurang etis karena menyinggung etika dalam debat capres pada putaran pertama.

Dalam hal ini terkait klaim tim paslon nomor urut 02 yang menyebut Anies Baswedan dapat memenangkan pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta pada 2017 berkat biaya Prabowo Subianto dan Partai Gerindra yang merupakan salah satu partai pengusungnya.

“Menurut saya, klaim kubu 02 ada perasaan yang tertahan selama belasan tahun. Saya menilai yang mereka tuju bukan hanya Anies Baswedan. Anies Baswedan menjadi puncaknya karena bagaikan bisul yang sudah sekian lama enggak pecah-pecah akhirnya pecah juga,” kata Indra di Jakarta, 19/12.

Jika bicara etik dan mengungkit balas budi, Indra menuturkan Anies bukan gubernur DKI Jakarta pertama yang diusung Prabowo dan Gerindra yang memenangkan kontestasi. Sebelumnya, ada Joko Widodo (Jokowi) pada 2012, yang bahkan baru dua tahun bertugas di Jakarta menjadi lawan Prabowo pada kontestasi 2014.

Berkaca hal tersebut, Indra mengatakan masalah etik juga seharusnya ditujukan pada Jokowi, bahkan Megawati Soekarno Putri, Ketum PDI Perjuangan yang juga melakukan perjanjian Batu Tulis dengan Prabowo.

“Berarti kritik masalah etik ini juga ditujukan ke Jokowi, dan dalam waktu yang sama kritikan ini juga ditujukan ke Megawati karena menurut pihak Garindra antara Prabowo dan Megawati ada perjanjian Batu Tulis yang mengatakan pada 2014, PDIP akan mengusung Prabowo Subianto, tetapi faktanya mereka mengusung calonnya sendiri Joko Widodo. Berarti ini yang disasar selain Jokowi juga Megawati,” ucap Indra.

“Tetapi menariknya mereka menyasar cawapresnya sendiri, Gibran yang menjadi Wali Kota Solo diusung Partai PDIP dan juga telah terlibat kampanye untuk capres Ganjar. Namun kenyataan sekarang menjadi cawapres Prabowo, itu berarti enggak etis juga.” lanjut Indra.

Untuk itu, Indra mempertanyakan reaksi kubu nomor urut 02 yang terus menyerang Anies Baswedan seolah-olah tidak etis, sementara pada praktiknya hal tidak etis sedang dilakukan cawapresnya sendiri.

117