Home Nasional TNI AL Resmi Operasikan KRI Marlin 877 dan Patkamla Jefman

TNI AL Resmi Operasikan KRI Marlin 877 dan Patkamla Jefman

Batam, Gatra.com - TNI Angkatan Laut (AL) resmi mengoprasikan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Patroli Cepat (PC) 60 dengan nama KRI Marlin 877 dan Special Mission Combat Boat Patkamla Jefman yang diproduksi oleh PT Palindo Marine Batam.

Delivery Ceremony KRI PC 60 dan Special Mission Combat Boat tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di Dermaga Utara Baru 1 Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Rabu (20/12).

Ali mengatakan, Kapal Patroli Cepat 60 Meter atau yang lebih dikenal dengan sebutan PC 60 M merupakan salah satu jenis kapal perang karya putra-putri bangsa yang dibangun menggunakan sumber dana APBN tahun anggaran 2021, 2022 dan 2023 dengan masa pembangunan selama 24 bulan.

"Pembangunan kapal diawali kegiatan first steel cutting dan keel laying pada tanggal 15 Maret 2022. Sedangkan pembangunan 1 Unit Special Mission Combat Boat diproduksi melalui Kontrak Special Mission Combat Boat," katanya, di Batam.

Ali menjelaskan, KRI Marlin-877 memiliki spesifikasi teknis yaitu panjang 60 Meter, lebar 8,10 Meter, tinggi 4,85 Meter, draught 2,8 Meter, displacement 520 Ton, kecepatan maksimum 28 Knots, kecepatan jelajah 17 Knots, kecepatan ekonomis 15 Knots, endurance 5 hari dan pengawak 50 personel.

Sementara keunggulan pada Patkamla Jefman yaitu memiliki Armour Protection Standard STANAG Level 2, mampu beroperasi di medan pesisir laut, alur sungai dan daerah rawa. KRI Marlin 877 nantinya akan ditempatkan di Lantamal VI Makasar, sedangkan Patkamla Jefman ditugaskan memperkuat armada Lantamal XIV Papua.

"Dengan kecepatan maksimal 47,5 Knots dan kelincahan yang dimiliki Special Mission Combat Boat ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik Infiltrasi, Eksfiltrasi maupun misi SAR secara sangat baik," ujarnya.

Saat ini, kata Ali, TNI AL telah memiliki 18 Combat Boat Standard. Hanya saja, Koarmada III masih membutuhkan 9 Unit Special Mission Combat Boat untuk mendukung kekuatan Alutsista di Lantamal, Lanal, dan Fasharkan Manokwari, Papua Barat.

"TNI AL berkomitmen untuk melaksanakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta mengurangi produk impor. Hal tersebut merupakan komitmen Presiden Joko Widodo untuk kembangkan industri pertahanan dalam negeri yang berbasis teknologi," terangnya

Langkah ini diambil guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alat Utama Sistern Senjata (Alutsista) dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai industri pertahanan global.

277