Home Internasional Amnesty Serukan Penyelidikan Penghilangan Paksa Tahanan Gaza Dilakukan Israel

Amnesty Serukan Penyelidikan Penghilangan Paksa Tahanan Gaza Dilakukan Israel

New York, Gatra.com - Amnesty International menyerukan penyelidikan mendesak terhadap “penghilangan paksa” tahanan Palestina di Gaza yang dilakukan Israel , menyusul laporan kematian di pusat penahanan militer.

Ratusan warga Palestina ditahan di pusat-pusat penahanan di Israel selatan, setelah ditangkap dalam operasi militer di Jalur Gaza sejak perang dengan militan Hamas meletus pada 7 Oktober.

“Militer Israel harus segera mengungkapkan nasib dan keberadaan semua orang yang ditahan sejak 7 Oktober,” kata Heba Morayef, direktur regional Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, pada hari Rabu (20/12).

“Pasukan Israel harus menentukan alasan penangkapan mereka yang ditahan, dan melakukan segala upaya untuk memberikan informasi kepada keluarga mereka yang ditahan, terutama mengingat pemadaman telekomunikasi yang telah memutus akses warga Gaza,” katanya.

Amnesty juga menuntut penyelidikan atas perlakuan tidak manusiawi dan penghilangan paksa terhadap para tahanan di Gaza.

Tentara Israel pada hari Selasa mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kematian tahanan yang ditangkap di Gaza.

Laporan tersebut tidak memberikan rincian mengenai berapa banyak tahanan yang meninggal, atau keadaan kematian mereka.

Pada hari Selasa, surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa beberapa dari mereka telah meninggal, di fasilitas penahanan tersebut.

Laporan itu mengatakan para tahanan itu tewas di pangkalan Sde Teiman dekat kota Beersheva.

“Para tahanan yang ditahan di fasilitas ini ditutup matanya dan diborgol hampir sepanjang hari, dan lampu di fasilitas tersebut menyala sepanjang malam,” kata laporan itu.

Kekhawatiran terhadap nasib para tahanan dari Gaza meningkat pekan lalu setelah televisi Israel menunjukkan sejumlah pria Palestina, yang ditelanjangi duduk di jalan Gaza dalam tahanan militer.

Salah satu klip menunjukkan lengan seorang tentara di latar depan, menunjukkan bahwa itu difilmkan oleh seorang anggota militer.

Dalam klip lain, sekelompok pria dengan mata tertutup terlihat duduk dengan tangan terikat di belakang punggung sementara tentara Israel mengawasi mereka.

Awal bulan ini tentara mengumumkan bahwa lebih dari 500 warga Palestina telah ditangkap di Gaza, dengan tuduhan mereka teroris.

Perang antara Israel dan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dimulai setelah milisi melakukan serangan berdarah di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.140 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi terbaru Israel.

Kampanye militer Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 20.000 orang, mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, menurut pemerintah Hamas.

51