Home Sumbagteng Konflik Hewan dan Manusia, Satu Warga Koto Rami Diterkam Beruang Madu

Konflik Hewan dan Manusia, Satu Warga Koto Rami Diterkam Beruang Madu

Merangin, Gatra.com - Di duga akibat wilayah jelajah dan makin habisnya hutan habitat beruang untuk mencari makan, membuat  Irwin Irwandi (27), Warga Desa Koto Rami, Kecamatan Lembah Masurai, menjadi korban buasnya beruang madu (helaratos Malayanus).

Dari data yang dihimpun, sebelum korban diterkam beruang, dia baru pulang dari kebun menyadap karet miliknya. Usai menyadap karet, korban kemudian berniat untuk memancing ikan di sungai dekat kebunnya.

Saat korban berjalan menuju sungai, sekitar pukul 15.30 WIB, korban berpapasan dua ekor beruang. Tiba-tiba dua ekor hewan liar ini langsung menyerang korban, engan menerkam bagian kepala sehingga korban mengalami luka robek serta pergelangan kaki kiri korban patah.

Korban berusaha melawan sambil berteriak. Teriakan korban rupanya membuat dua ekor beruang ini takut dan lari ke dalam hutan dengan meninggalkan mangsanya.

Warga yang melihat kejadian tersebut, kemudian membawa korban ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.

Sementara itu, Kepala SKW I BKSDA Udin Ikhwanudin, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, mengatakan bahwa pihaknya sudah menurunkan tim mitigasi konflik satwa liar ke lokasi  tempat kejadian perkara.

"Benar satu warga Koto Rami, Kecamatan Lembah Masurai, menjadi korban keganasan beruang madu, saat ini korban sudah dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi," ungkap Udin pada Rabu (20/12).

Sebagai bentuk penanganan konflik antara hewan dan manusi, tim sudah turun memasang perangkap di dekat lokasi kejadian.

"Tim satgas mitigasi konflik satwa liar BKSDA Jambi telah turun Ke TKP, bersama anggota polisi dan masyarakat melakukan pemasangan perangkap beruang, sekaligus melakukan sosialisasi tentang mitigasi konflik satwa liar kepada warga Desa Koto Rami bertempat di kantor desa setempat," ujarnya.

120