Home Gaya Hidup Nestlé Indonesia Bersama Koinpack by Alner Luncurkan Studi Kemasan Guna Ulang

Nestlé Indonesia Bersama Koinpack by Alner Luncurkan Studi Kemasan Guna Ulang

Jakarta, Gatra.com– Nestlé Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui bumi melalui pengembangan kemasan berkelanjutan. Kali ini inovasi dilakukan dengan memberikan solusi alternatif kemasan sekali pakai untuk satu porsi sajian.

“Setelah berhasil melaksanakan dua program studi kemasan isi ulang, kini Nestlé Indonesia kembali hadir dengan mengembangkan kemasan guna ulang. Studi pasar ini merupakan bukti nyata bahwa Nestlé Indonesia terus melakukan inovasi dalam memastikan aspek keberlanjutan dalam pelaksanaan bisnis kami," kata Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Samer Chedid dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/12).

Sebagai informasi, Nestlé Indonesia memulai inovasi studi kemasan guna ulang pertamanya sebagai solusi alternatif kemasan sekali pakai untuk satu porsi sajian sejak Oktober lalu. Didukung oleh Nestlé R&D Singapura dan Koinpack by Alner, studi ini bertujuan untuk mendorong konsumen mengembalikan kemasan produk yang telah digunakan sehingga dapat digunakan ulang.

Baca juga: Nestlé Indonesia Gandeng Hero Supermarket dan Rekosistem Luncurkan Fasilitas Waste Station

Konsumen bisa mendapatkan produk MILO (22 g) dan KOKO KRUNCH (15 g) dalam kemasan guna ulang yang dijual di 21 titik ritel di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, termasuk Alfamidi Super Bangka Raya, Tip Top Rawamangun, dan platform e-commerce serta mitra penjualan Alner seperti bank sampah, agen, dan warung.

Proses penjualan kemasan guna ulang ini menerapkan metode deposit return scheme dengan menyediakan reward berbentuk potongan harga atau pengembalian dana (cashback) setelah konsumen mengembalikan kemasan kosongnya.

Sejak 1971, Nestlé Indonesia selalu berupaya menciptakan manfaat bersama untuk individu dan keluarga, masyarakat, serta bumi. Pelaksanaan studi ini sejalan dengan komitmen Nestlé Indonesia dalam mewujudkannya kemasan yang berkelanjutan pada 2025, dengan mengurangi ⅓ penggunaan plastik baru dan memastikan lebih dari 95% kemasan dapat didaur ulang atau diguna ulang, dengan tetap berkomitmen mencapai 100%.

Baca juga: Mengenal DIVERT, Proyek Berbasis digital Besutan Waste4Change dan Unilever

Untuk mencapai kompitmen tersebut, Nestlé percaya diperlukan upaya kolaboratif antara berbagai pemangku kepentingan untuk mengevaluasi dampak lingkungan sekaligus pendekatan inovatif mempelajari penerimaan konsumen terhadap sistem guna ulang.

"Pengembangan solusi kemasan alternatif ini tidak saja menekankan pada aspek keberlanjutan lingkungan. Namun juga tetap menjaga standar kualitas produk kami dan di saat bersamaan menawarkan pengalaman berbelanja yang baru serta nyaman bagi konsumen,” tutur Samer.

Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Vinda Damayanti Ansjar mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut. “Kami mengapresiasi komitmen PT Nestlé Indonesia yang secara konsisten bergerak mendukung upaya pemerintah sejak lama, terutama dalam area keberlanjutan lingkungan di Indonesia," jelasnya.

Sebagai perusahaan makanan dan minuman, Nestlé Indonesia telah memperlihatkan upayanya dalam mencari alternatif solusi pengembangan kemasan yang sejalan dengan Peraturan Menteri LHK no.75 tahun 2019, yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik baru dan juga mendukung pengelolaan sampah pasca konsumsi. "Saya berharap program ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk terus mendorong inovasi kemasan berkelanjutan kedepannya di Indonesia," ujarnya.

Program studi kemasan guna ulang Nestlé Indonesia dan Koinpack by Alner tersebut akan berjalan selama kurang lebih 4 bulan. Serta melakukan monitoring perilaku dan pengalaman berbelanja konsumen dalam pembelian maupun pengembalian kemasan guna ulang.

“Membangun perilaku penggunaan kemasan guna ulang merupakan suatu tantangan tersendiri. Maka dari itu, melalui kolaborasi bersama PT Nestlé Indonesia, kami turut berkontribusi menyediakan uji coba sistem pengemasan alternatif untuk satu porsi sajian Nestlé MILO dan KOKO KRUNCH, yang mengusung kemasan guna ulang berbasis depositdeposit," ungkap CEO Alner, Bintang Ekananda.

Baca juga: Simply Recycle Challenge Herbalife Nutrition Daur Ulang Lebih dari 712.000 Kemasan Produk dari partisipan Asia Pasifik

Lebih lanjut lagi, dalam menjaga standar keamanan pangan dan kualitas produk, proses operasional pengemasan produk dilakukan di fasilitas Nestlé Indonesia dengan mengikuti standard prosedur yang ketat. Selain itu, menurutnya tingkat pengembalian kemasan pasca konsumsi sangat penting agar dapat digunakan kembali sehingga dapat mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.

Direktur Sustainability PT Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo memaparkan, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan perjalanan mencapai zero environmental impact di sepanjang mata rantai usahanya. "Baik bersama mitra peternak sapi perah dan petani kopi, UMKM, konsumen, hingga mitra distributor," ujarnya.

53