Semarang, Gatra.com - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan penambahan stok BBM Biosolar dan Pertalite di kepulauan Karimun Jawa, Jepara.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti menyatakan, penambahan stok BBM untuk mengantisipasi cuaca ekstrim akibat musim angin baratan (muson barat).

Pasalnya muson barat berpotensi menimbulkan gelombang laut tinggi yang bisa menghambat distribusi penyaluran kapal pengangkut BBM ke kepulauan Karimun Jawa.

“Kami mengirimkan dua unit mobil tangki pengangkut BBM dengan kapasitas masing-masing 16 kiloliter (Kl) berisi Biosolar dan Pertalite ke kepulauan Karimun Jawa,” katanya, Jumat (22/12).

Menurut Aji Anom langkah penambahan BBM ke Karimun Jawa berdasarkan proyeksi Tim Satgas Nataru yang telah melakukan serangkaian kalkulasi dan prediksi untuk mengamankan distribusi BBM dan LPG kepulauan tersebut.

Tim Satgas Nataru melakukan kalkulasi mulai dari kesiapan armada, persiapan muatan tonase yang handal, penyediaan build up stock dan berkoordinasi dengan Pemda dan TNI/KRI terkait antisipasi cuaca ekstrim.

Pada keadaan normal atau dalam penyaluran reguler, satu kali pengiriman kebutuhan BBM dengan menggunakan kapal SPOB (Self Propelled Oil Barge) dari Integrated Terminal Semarang menuju SPBU Kompak Karimun Jawa dapat mencukupi kebutuhan warga di Karimun Jawa selama kurang lebih 15 hari kalender.

“Untuk pengiriman BBM ke Karimun Jawa, kami siapakan pola Regular Alternative Emergency (RAE) bekerjasama dengan otoritas terkait yang dapat membantu dalam keadaan emergensi,” ujarnya.

Aji Anom menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir, PT Pertamina Patra Niaga tetap siaga menyalurkan kebutuhan energi masyarakat agar tetap terpenuhi dengan baik.

“Komitmen Pertamina Patra Niaga untuk menjaga keamanan pasokan energi di seluruh pelosok wilayah Jawa Tengah dan DIY sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” tandasnya.