Home Regional Pendaftaran Dibuka Sehari Saja, KPU Karanganyar Butuh 300 Pelipat SuSu

Pendaftaran Dibuka Sehari Saja, KPU Karanganyar Butuh 300 Pelipat SuSu

Karanganyar, Gatra.com - Ratusan warga Karanganyar, Jateng mengikuti seleksi calon pelipat surat suara (SuSu) di aula KPU setempat, Rabu (27/12). Seleksi hanya digelar sehari.

Sekretaris KPU Karanganyar, Widy Hargus Kristyanto mengatakan para pelamar mengikuti sekali tahapan seleksi saja. KPU membutuhkan pelipat SuSu yang cekatan.

"Syaratnya enggak berat kok. Hanya bawa KTP lalu seleksi menyortir dan melipat secara cepat dan tepat. Tak boleh buta warna dan bisa membaca. Itu saja. Butuhnya 300-an orang," katanya kepada wartawan, Rabu (27/12).

Para pelamar, kata Widy berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Mereka kebanyakan 'wajah lama' yang pernah direkrut KPU pada pemilu 2019. Sehingga, mereka sudah berpengalaman melipat SuSu.

Nantinya, pelamar yang lolos seleksi akan langsung bekerja per 2 Januari 2024 sampai tiga pekan di Gedung PGRI Karanganyar. Pelipatan diawali sortir, yakni membuka SuSu untuk mencermati lembar utuh dan kualitas cetakan. 

Setelah tak bermasalah, langsung dilipat lagi sesuai tanda lipatan. Tiap 10 lembar diikat untuk surat suara DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota serta DPD. Sedangkan untuk pemilu presiden, diikat per 25 surat suara. KPU membayar per lembar pelipatan SuSu Rp200.

"Kami mengerahkan sembilan petugas untuk menyeleksi pelamar. Sengaja mengundang ulang mereka yang dulu pernah jadi pelipat surat suara di 2019," katanya.

“Jam kerja pelipat surat suara maksimal 8 jam sehari mulai pukul 08.00 WIB dijamin sekali makan,” tambahnya.

Saat ini, logistik pemilu sudah tiba dan disimpan di Gedung PGRI Karanganyar dan lokasi penyimpanan di gedung serbaguna Putrani Tasikmadu. Antara lain kotak, bilik, tinta, segel kertas dan segel plastik, platik pembungkus tinta-atk-formulir, ATK serta alat coblos. Sedangkan surat suara yang sudah datang untuk pemilu presiden dan pileg provinsi Jateng.

"Surat suara untuk DPRD kabupaten dan DPD kita tunggu droppingnya," katanya.

Pelamar pelipat SuSu asal Tawangmangu, Widyastuti mengatakan ia rutin ikut melipat surat suara.

"Sudah dua kali. Terakhir 2019. Anak-anak sudah bisa ditinggal. Di sini berangkat sama 10 orang dari kampung. Lumayan honornya bisa buat tambahan penghasilan," katanya.

112