Home Sumbagteng Kadiskes Inhu: Waspada Penyakit Pemicu KLB di Musim Hujan

Kadiskes Inhu: Waspada Penyakit Pemicu KLB di Musim Hujan

Indragiri Hulu, Gatra.com - Tingginya curah hujan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau pada bulan Desember tahun ini menimbulkan potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang perlu diwaspadai bersama-sama.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, dengan dampak banjir, dapat memicu peningkatan kasus penyakit menular seperti DBD, Diare, Ispa, dan Penyakit Kulit. Kadiskes Inhu, Elis Julinarty, DCN M.Kes, pada Rabu (27/12/23), mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap situasi ini.

Elis Julinarty menjelaskan bahwa perubahan iklim yang ekstrim saat ini memerlukan perhatian bersama. Jika kita tidak waspada, dapat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Oleh karena itu, dia menyarankan langkah-langkah untuk mewaspadai situasi ini:

  1. Memperkuat gerakan satu rumah satu jumantik dengan melibatkan anggota keluarga sebagai Juru Pemantau Jentik (jumantik) di rumah.

  2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui pendekatan 3M, yaitu Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan/Mendaur ulang barang bekas. Selain itu, mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan cairan anti-nyamuk oles/spray, memberantas jentik nyamuk dengan larvasida di genangan air, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

  3. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan penyakit akibat banjir dan perubahan iklim. Menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar juga penting agar upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit dapat berhasil.

  4. Meningkatkan pemantauan dan antisipasi terhadap layanan infeksi penyakit menular pasca banjir dan perubahan iklim. Jika ada tanda atau gejala penyakit, segera berkonsultasi ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

  5. Memastikan ketersediaan obat-obatan dan logistik untuk penanganan penyakit menular akibat banjir dan perubahan iklim di tingkat Puskesmas.

Elis menegaskan, "Semua kegiatan ini harus dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan." Ia juga mengakui bahwa seluruh Unit Pelaksana Teknis Satuan Pelayanan Kesehatan (UPT SE Inhu) telah dia surati mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi banjir.

 

42