Home Internasional Serangan Israel di Deir al-Balah, Kamp Pengungsi Bureij, Nuseirat, Puluhan Tewas dan Terluka

Serangan Israel di Deir al-Balah, Kamp Pengungsi Bureij, Nuseirat, Puluhan Tewas dan Terluka

Gaza, Gatra.com - Puluhan warga sipil tewas dan lainnya terluka, ketika pasukan pendudukan Israel terus melakukan pemboman di berbagai wilayah di Jalur Gaza, khususnya di wilayah tengah dan selatan, disertai dengan ledakan dahsyat yang terdengar di utara, pada Sabtu malam (30/12)

Wafa Palestina menurut sumber lokal menyebut di Gaza tengah, artileri Israel menargetkan menara Masjid Kota Tua di Deir al-Balah. Pada saat yang sama, pesawat tempur dan artileri Israel juga menargetkan kamp pengungsi Bureij di dekatnya.

Penembakan artileri Israel yang terus menerus dilaporkan terjadi di Gaza utara, serta di wilayah timur gubernuran pusat, terutama di kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat, dan kota selatan Khan Yunis, yang saat ini padat penduduknya dengan pengungsi dan orang-orang terlantar dari Gaza, jalur Gaza bagian utara.

Di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, empat warga sipil tewas dalam penembakan hebat di sekitar Rumah Sakit Eropa di tenggara kota.

Warga sipil lainnya tewas, dan dua lainnya terluka dalam pemboman artileri berat terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi al-Maghazi di Gaza tengah. Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengkonfirmasi bahwa timnya telah membawa korban meninggal dan terluka ke rumah sakit.

Baca Juga: Serangan udara Israel Menghancurkan Kamp-kamp Pengungsi di Gaza Tengah, Sudah 21.672 Orang Tewas 

Sumber medis lebih lanjut melaporkan bahwa pasukan Israel melakukan 14 pembantaian terhadap keluarga Palestina dalam 24 jam terakhir, yang mengakibatkan 165 korban jiwa dan 250 luka-luka.

Menurut sumber tersebut, pelanggaran Israel terhadap sistem layanan kesehatan telah menyebabkan kematian 312 petugas layanan kesehatan, termasuk personel khusus yang sulit ditemukan. Pendudukan juga dengan sengaja menghancurkan 104 ambulans, sehingga tidak dapat digunakan lagi.

Sejak awal agresi Israel, pasukan pendudukan juga telah menargetkan 142 fasilitas kesehatan, dengan 23 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan tidak beroperasi. Sementara itu, 99 petugas kesehatan, termasuk direktur rumah sakit di Gaza utara, masih ditahan di tahanan Israel.

Sekitar 900.000 anak-anak pengungsi di Gaza terkena dampak dingin yang parah, kekeringan, kekurangan gizi, penyakit pernafasan dan kulit, serta tidak tersedianya vaksinasi untuk bayi baru lahir.

Selain itu, 50.000 perempuan hamil yang mengungsi menderita kekurangan gizi dan komplikasi kesehatan, terutama mereka yang memiliki kehamilan berisiko tinggi, karena kurangnya air minum, kebersihan, makanan, dan layanan kesehatan.

Sebagai gambaran awal, agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza dari darat, laut, dan udara sejak 7 Oktober telah mengakibatkan lebih dari 21.000 orang mati syahid dan sekitar 56.000 orang terluka, dan ribuan orang masih hilang, 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.  

92