Purworejo, Gatra.com - Pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud berjanji akan memperbaiki kesejahteraan ribuan guru ngaji di seluruh Indonesia dengan cara memberi insentif bulanan. Ganjar optimis, program ini bisa dilaksanakan secara nasional, sebab sudah pernah ia jalankan di Jawa Tengah dan sukses.
Janji tersebut disampaikan Ganjar saat bertemu silahturahmi dengan Masyayikh di Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Jawa Tengah pada akhir tahun 2023 lalu. Hadir pula dalam acara itu Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan KH Achmad Chalwani Nawawi Al-Qodiri Ash-Shomadani.
Ganjar menjelaskan, timnya telah melakukan perhitungan secara teliti besaran dana yang dibutuhkan. Berdasarkan hitungan itu, dia menyebut, program ini akan membutuhkan dana sebesar Rp4 trilium per tahun.
“Kami sudah launching, waktu Pak Mahfud di Sabang bahwa seluruh guru agama mendapatkan insentif karena kita pernah praktikan waktu di Jawa Tengah. Kita pernah hitung-hitung kurang lebih Rp4 triliun kalau pakai pola Jawa Tengah,” kata Ganjar dalam keterangannya yang diterima pada Kamis (4/1).
Ia menambahkan, selain untuk memperbaiki kesejahteraan guru ngaji, program itu juga untuk mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional, guna mencitpakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045. Ganjar mengaku program tersebut mendapat respon positif dari kalangan ulama, kiai, dan pengasuh Pondok Pesantren, khususnya di Boyolali.
“Wah kalau dari Ponpes, mereka luar biasa karena kemarin waktu saya di Boyolali bertemu dengan salah satu Kiai, saya tanya oh manfaatnya besar. Tapi masih mereka butuh jaminan kesehatan karena kemarin saya mau berobat tapi KIS diblokir dan siapa yang menyelesaikan,” ujarnya.
Diketahui, dana untuk guru ngaji merupakan satu dari 21 program unggulan pasangan Ganjar-Mahfud jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden di tahun 2024 ini.
