Home Internasional Bulan Sabit Merah Desak Intervensi Internasional Lindungi Rumah Sakit Al-Amal dari Serangan Israel

Bulan Sabit Merah Desak Intervensi Internasional Lindungi Rumah Sakit Al-Amal dari Serangan Israel

Khan Yunis, Gatra.com - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mendesak komunitas internasional dan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, untuk segera melakukan intervensi guna melindungi Rumah Sakit Al-Amal milik Perkumpulan dan lembaga-lembaganya, di tengah serangan udara Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza d, pada hari Kamis (4/1).

“Hal ini termasuk melindungi staf medis, pasien, dan sekitar 14.000 pengungsi internal yang mencari perlindungan di rumah sakit, sesuai dengan hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa Keempat,” kata organisasi tersebut dalam pernyataan pers.

PRCS menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas serangan berulang-ulang yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap lokasinya dan Rumah Sakit Al-Amal—yang merupakan afiliasi dari organisasi tersebut—di kota Khan Yunis di Jalur Gaza.

Bulan Sabit Merah melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel telah menembaki beberapa lantai markas besarnya selama tiga hari terakhir, dengan pemboman terbaru terjadi Jumat pagi.

Menurut pernyataan tersebut, serangan langsung terhadap gedung asosiasi mengakibatkan terbunuhnya tujuh pengungsi, termasuk seorang bayi berusia lima hari, dan melukai 11 lainnya.

Selain korban jiwa di lingkungan masyarakat, serangan udara Israel juga menghantam puluhan bangunan tempat tinggal dan tempat berkumpulnya orang-orang di dekat atau sekitar rumah sakit, mengakibatkan puluhan korban jiwa lainnya, termasuk pengungsi yang mencari perlindungan di lingkungan PRCS.

Masyarakat menyoroti bahwa serangan udara Israel juga menghancurkan stasiun transmisi komunikasinya. Satu-satunya alat komunikasi yang tersisa setelah penghentian berbagai layanan telekomunikasi di provinsi Khan Yunis. Hal ini secara signifikan menghambat kemampuan kru medis darurat untuk merespons korban luka, pasien, dan kasus kemanusiaan.

Lingkungan sekitar Rumah Sakit Al-Amal juga telah menjadi sasaran penembakan intensif selama hampir dua minggu, sehingga membahayakan nyawa para pengungsi.

37