Home Politik Hasto Minta Prabowo Koreksi Pernyataan Alutsista Bekas Zaman Bung Karno

Hasto Minta Prabowo Koreksi Pernyataan Alutsista Bekas Zaman Bung Karno

Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah pernyataan Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mengatakan kalau alutsista di zaman pemerintahan Bung Karno menggunakan pesawat atau persenjataan bekas.

Hasto menegaskan, alutsista yang dipakai di. zaman Bung Karno adalah alat-alat baru yang diperoleh dari jalinan persahabatan dengan beberapa negara.

“Apa yang disampaikan Pak Prabowo bahwa alat-alat itu alat militer kita adalah bekas, itu tidak benar,” ucap Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (8/1).

Hasto menjelaskan, meskipun saat itu Indonesia belum lama merdeka, Indonesia sudah dapat menjalankan berbagai misi-misi perdamaian di kancah internasional. Misalnya, Konferensi Asia-Afrika dan Gerakan Non Blok.

Sekjen PDIP ini menegaskan, gerakan-gerakan yang diambil Bung Karno didasari kesadaran geopolitik, tanpa melupakan kepentingan nasional. Saat itu, Indonesia terlibat dalam upaya-upaya penumpasan kolonialisme di beberapa negara meski tengah memperjuangkan Papua atau saat itu, Irian Barat, untuk dapat menjadi bagian dari Indonesia.

“Kita lihat misalnya Kapal Selam Whiskey, ini mampu untuk membantu Pakistan ketika berhadapan dengan kolonialisme Inggris,” jelas Hasto.

Hasto menjelaskan, saat itu Indonesia mengirimkan Kapal Selam Whiskey sebagai bentuk dukungan kepada Bapak Bangsa Pakistan, Muhammad Al Jinnah, yang mendukung kemerdekaan Indonesia.


Hubungan timbal balik antara Indonesia dengan negara-negara lain, terutama dengan negara di kawasan Afrika dan Asia membuat Bung Karno dijuluki Pendekar dan Pembebas Negara Islam.

Selain dengan negara-negara di kawasan Asia-Afrika, Bung Karno juga punya relasi baik dengan Amerika Serikat, terutama di masa pemerintahan Presiden Kennedy.

“Kita mendapatkan (pesawat angkut tipe) C-130 Hercules itu karena kedekatan Bung Karno dengan Presiden Kennedy dari Amerika Serikat,” lanjut Hasto.

Selain 10 pesawat C-130 Hercules, Indonesia juga mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat untuk pembangunan reaktor nuklir Triga Mark II di Bandung. Hasto menjelaskan kalau AS memberikan dana hibah hingga US$ 350.000 untuk pembangunan reaktor nuklir ini.

“Ini tidak ada yang bekas sehingga kami harapkan Pak Prabowo dapat mengoreksi pernyataannya tadi malam,” kata Hasto lagi.

Diketahui, dalam debat ketiga, Prabowo Subianto kerap diserang oleh kedua capres lainnya atas kebijakannya selaku Menteri Pertahanan (Menhan) yang membeli alutsista bekas. Untuk membela diri, Prabowo menjelaskan, Bung Karno pun membeli alutsista bekas untuk mempertahankan Indonesia.

33