Gaza, Gatra.com - Puluhan warga sipil Palestina tewas, dan lainnya terluka, akibat serangan rudal dan artileri serta tembakan pasukan pendudukan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza, pada hari ke-96 serangan Israel terhadap Gaza, Rabu (10/1).

Koresponden WAFA Palestina menyebutkan ada enam warga sipil tewas dan lainnya terluka akibat peluru pasukan pendudukan Israel, yang ditempatkan di jalan pantai di kawasan Sheikh Ajlin, barat daya Kota Gaza. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa, sebelah barat kota.

Ada 15 warga sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat pesawat tempur Israel mengebom dengan rudal sebuah rumah yang dihuni milik keluarga Nofal, sebelah barat kota Rafah, selatan Jalur Gaza. Mayoritas dari mereka dipindahkan ke Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar di kota tersebut.

Pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah di kamp Deir al-Balah di tengah Jalur Gaza, menyebabkan korban tewas dan luka-luka yang dipindahkan ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.

Artileri pendudukan Israel menembaki dengan keras dan intensif wilayah timur dan selatan kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, dan puluhan orang tewas dan terluka, sebagian besar dari mereka mengungsi dari Kota Gaza dan Jalur Gaza utara.

Artileri pendudukan juga membom kamp Al-Bureij dan Al-Maghazi di tengah Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya dua puluh warga sipil, yang sebagian besar adalah anak-anak, wanita, dan orang tua.

Sejumlah warga sipil tewas dan lainnya luka-luka akibat pendudukan yang menyasar rumah milik keluarga Asalia di kota Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza.

Kapal perang Israel menembakkan puluhan roket ke rumah-rumah warga di daerah Al-Waha dan Sudaniya dan pinggiran Beach Camp, sebelah barat Kota Gaza dan di lepas pantai tengah dan selatan Jalur Gaza, yang mengakibatkan puluhan orang terluka.

Korban tewas dan luka akibat pengeboman Israel di Jalur Gaza tengah selama 24 jam terakhir mencapai 58 orang, dan puluhan lainnya luka-luka.

Agresi udara, darat dan laut Israel terhadap Jalur Gaza terus berlanjut, menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga sipil dan kehancuran besar-besaran terhadap rumah, gedung, apartemen, properti dan infrastruktur.