Home Hukum Ditemukan Tewas Overdosis Obat Kuat, Ada Tisu Magic juga di TKP

Ditemukan Tewas Overdosis Obat Kuat, Ada Tisu Magic juga di TKP

Sragen, Gatra.com - Warga Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Sragen, Wagimin (52), ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Minggu sore (14/1). Wagimin diduga meninggal dunia karena overdosis obat kuat pria dewasa.

Di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti, salah satunya obat kuat. Selain itu, ditemukan juga lima bungkus kopi saset, dua bungkus obat kuat merek Urat Madu, dan dua bungkus tisu basah merek Tisu Magic.

Korban tergeletak di lantai beralaskan tikar dengan kondisi setengah telanjang dan mulut mengeluarkan busa.

Sebelumnya, para tetangga menaruh curiga rumahnya seakan tak berpenghuni. Padahal mereka tahu dia di dalam rumah.

Kapolres Sragen AKBP, Jamal Alam, mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia berawal saat tetangganya, Joko Suwito (39), menghubungi korban namun tak ada respons pada Minggu pagi (14/1).

Dia mengatakan, saat itu pukul 07.00 WIB, Joko Suwito sedang berada di belakang rumahnya, melihat pintu belakang rumah korban yang berada di sebelah timur rumah dalam keadaan masih tertutup.

"Selanjutnya Joko Suwito mengirimkan pesan Whatsapp yang berisi menanyakan apakah korban sudah bangun dan menawarkan akan dibuatkan kopi, namun pesan itu tidak dibalas oleh korban," ucap dia, Senin (15/1).

Selanjutnya, sekitar pukul 08.00 WIB, Joko Suwito menuju ke depan rumah korban dan mendapati lampu teras depan masih dalam keadaan menyala.

Lalu Joko Suwito berinisiatif mematikan lampu tersebut melalui spidometer listrik dan pergi meninggalkan rumah korban untuk main.

Sekitar pukul 14.00 WIB Joko Suwito pulang ke rumah dan langsung beristirahat di dalam rumahnya. Lalu sekitar pukul 16.00 WIB, Joko Suwito keluar rumah dan melihat rumah korban masih dalam keadaan tertutup dan tidak terdengar ada aktivitas dari dalam rumah korban.

Karena menaruh curiga, lalu Joko Suwito menuju ke rumah Sarinah (66) yang berada di sebelah timur rumah korban untuk menanyakan keberadaan dari korban yang tidak kelihatan sejak pagi hari.

"Sarinah mengaku tidak mengetahui keberadaan korban," ujar dia.

Selanjutnya Joko Suwito mengajak Sarinah untuk melihat keberadaan korban di dalam rumahnya. Saat mereka sampai di depan pintu rumah korban mendapati pintu rumah dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci.

Kemudian, saat dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban dari Korban. "Lalu mereka masuk ke dalam rumah korban mendapati korban dalam keadaan tertidur di lantai bawah di ruang tengah," kata dia.

Atas kejadian tersebut, Sutardi menghubungi Polsek Gemolong untuk proses olah TKP.

Kepolisian langsung melakukan pemeriksaan bersama tim medis. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penyebab kematian korban diduga setelah mengonsumsi obat kuat bercampur kopi.

"Keluarga korban sudah menerima penyebab kematian korban dan selanjutnya membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban," ujarnya.

158