Amman, Gatra.com - Rumah sakit lapangan militer tentara Yordania di Khan Younis, Gaza rusak parah akibat penembakan Israel di sekitar gedung tersebut pada hari Rabu (17/1). 

Yordania menganggap Israel harus “bertanggung jawab penuh atas” pelanggaran hukum internasional yang sudah mencolok, itu.

“Seorang anggota staf rumah sakit terluka dan akan diterbangkan kembali ke Yordania untuk perawatan, sementara seorang pasien terkena pecahan peluru,” kata tentara Yordania dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu (17/1).

“Rumah sakit mengalami kerusakan parah.. Pemerintah akan mengambil semua tindakan yang diperlukan akibat agresi tersebut,” kata pernyataan itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Militer Israel tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Baca Juga: Pesawat Yordania Kirim Bantuan Medis dengan Menjatuhkannya di Gaza

Rumah sakit tersebut adalah salah satu dari dua rumah sakit yang dikelola angkatan bersenjata Yordania di Gaza, yang menderita kekurangan medis akut di tengah perang antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina menyusul serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.

Kerajaan Arab Saudi, yang merupakan salah satu negara tetangga Arab yang mendorong Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan, adalah satu-satunya negara yang mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza dan menyalurkannya melalui dua fasilitas medis tersebut.

Yordania mendapat izin Israel melalui Program Pangan Dunia (WFP) melakukan pengiriman ke Gaza dengan jalur darat yang dimulai dari Yordania, yang telah membantu mengurangi tekanan pada penyeberangan utama perbatasan Rafah, dengan kapasitas terbatas.