Beirut-Damaskus, Gatra.com - Serangan rudal Israel ke ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan empat anggota Garda Revolusi Iran, termasuk kepala unit informasi pasukan di Suriah, pada hari Sabtu (20/1). 

Reuters, Sabtu (20/1) melaporkan, sebagaimana sumber keamanan di aliansi regional pro-Suriah.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah Iran, Garda Revolusi mengkonfirmasi bahwa empat penasihat militernya tewas dalam serangan Israel dan menyebut rincian lebih lanjut akan diumumkan kemudian. 

TV pemerintah mengatakan bangunan yang menjadi sasaran adalah kediaman penasihat Iran di Damaskus.

Belum ada komentar langsung dari Israel, yang telah lama melakukan kampanye pengeboman terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah. 
Serangan ini telah berubah menjadi serangan yang lebih mematikan setelah serangan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh militan kelompok Islam Palestina Hamas, yang didukung Iran dari Gaza.

Media pemerintah Suriah mengatakan sebuah bangunan di lingkungan Mazzeh di Damaskus kemungkinan menjadi sasaran serangan Israel, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. 

Media lokal lainnya di Suriah mengatakan ledakan terdengar di seluruh ibu kota Suriah.

Sumber keamanan tersebut, yang merupakan bagian dari jaringan kelompok yang dekat dengan pemerintah Suriah dan sekutu utamanya Iran, mengatakan bahwa gedung bertingkat tersebut digunakan oleh para penasihat Iran yang mendukung pemerintahan Presiden Bashar Assad, dan seluruhnya diratakan dengan rudal Israel yang ditargetkan secara presisi.

Sumber tersebut mengatakan orang kelima juga tewas namun tidak dapat segera mengidentifikasi kewarganegaraannya.

Essam Al-Amin, kepala Rumah Sakit Al-Mowasat di Damaskus, mengatakan kepada Reuters bahwa rumah sakitnya telah menerima satu mayat dan tiga orang terluka, termasuk seorang wanita, setelah serangan hari Sabtu.

Seorang saksi Reuters di Mazzeh melihat ambulans dan truk pemadam kebakaran berkumpul di sekitar lokasi serangan, yang telah ditutup. 

Operasi penyelamatan bagi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan sedang berlangsung sepanjang pagi.

Juru bicara Jihad Islam Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada anggota kelompok mereka yang terluka dalam serangan tersebut, menyusul laporan bahwa beberapa orang berada di gedung yang dibom.

Israel menanggapi serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober dengan melancarkan perang udara dan darat yang menghancurkan di Gaza dengan tujuan memberantas kelompok Islam yang berkuasa. Konflik ini telah meluas di Timur Tengah dengan kekerasan yang meningkat di Suriah, Lebanon, Irak utara, dan di Laut Merah.

Pada bulan Desember, serangan udara Israel menewaskan dua anggota Garda, dan serangan udara lainnya di dekat Damaskus pada tanggal 25 Desember menewaskan seorang penasihat senior Garda yang mengawasi koordinasi militer antara Suriah dan Iran.

Iran dan sekutu militernya di Suriah telah menempatkan diri di wilayah luas di Suriah timur, selatan dan utara serta di beberapa pinggiran kota di sekitar ibu kota.